Ketersediaan Pupuk di Bojonegoro Dipastikan Aman

Ketersediaan Pupuk di Bojonegoro Dipastikan Aman Petani di Kecamatan Kanor, Bojonegoro sedang bercocok tanam.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bojonegoro memastikan ketersediaan pupuk di tingkat petani aman hingga akhir tahun ini. Petani yang saat ini tanam padi dipastikan tidak akan sampai mengalami kelangkaan pupuk.

"Saat ini stok pupuk masih mencukupi hingga akhir tahun 2016. Kondisi itu diketahui setelah menerima tambahan pupuk bersubsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur,” ujar Kepala Disperta Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Djupari, Selasa (26/12).

Saat ini pupuk masih tersedia semua yakni jenis urea tambahan akhir sebanyak 1000 ton, Za 1.200 ton, Phonska sebanyak 2.250 ton dan Petroganik 1.800 ton. Dengan stok tersebut, diperkirakan cukup hingga akhir Desember yang tinggal tersisa beberapa hari ini.

Djupari mengakui minggu kemarin sempat terjadi kelangkaan pupuk di Bojonegoro, sebab dari pusat pupuk belum terkirim sehingga terjadi kelangkaan.

Untuk alokasi pupuk bersubsidi yang disiapkan sesuai Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2014. Tetapi dalam aturan tersebut hanya untuk delapan bulan yakni saat dua musim tanam rendengan (masa bercocok tanam pada musim hujan) dan labuh (pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan).

“Sejauh ini, Disperta telah merealisasikan pengadaan pupuk tersebut. Sehingga dalam bulan November dan Desember kami minta tambahan pupuk ke provinsi,” kata Djupari.

Saat ini areal persawahan di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo sedang tanam padi. Begitu pula sawah tadah hujan di daerah selatan dan barat Bojonegoro. Luas sawah irigasi di wilayah Bojonegoro 36.151 hektare. Sedangkan, luas sawah tadah hujan mencapai 41.371 hektare. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO