Tingkatkan Hasil Pertanian, ​Pemkab Bojonegoro Salurkan Bantuan Pupuk Subsidi dan Benih Padi

Tingkatkan Hasil Pertanian, ​Pemkab Bojonegoro Salurkan Bantuan Pupuk Subsidi dan Benih Padi Bantuan pupuk dan benih padi disalurkan melalui program petani mandiri bagi kelompok tani (poktan) di Kabupaten Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyalurkan bantuan dan , Jumat (19/11).

Bantuan tersebut disalurkan melalui program petani mandiri bagi kelompok tani (poktan) di Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Seksi Pupuk dan Sarana Alsintan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Tatik Kasiati menjelaskan, bantuan pupuk dan itu untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian khususnya padi di Bojonegoro.

"Kurang lebih sebanyak 1.600 kelompok tani sudah menerima hibah PPM, karena semua poktan di Bojonegoro telah mengajukan e-RDKK," jelasnya.

Munawi, Ketua Poktan Harapan Makmur ll Desa Baureno, Kecamatan Baureno, mengaku senang dan sangat terbantu adanya program hibah PPM ini. Sehingga, para petani tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk persiapan masa tanam dalam pembelian dan pupuk.

Munawi menjelaskan, Poktan Harapan Makmur ll telah menerima hibah PPM pada Rabu (17/11), sebanyak 464,25 kg dan sebanyak 4.828 kg Phonska Plus. "Benih padi yang diterima yaitu imprida dengan varietas inpari 32," ujarnya menjelaskan.

Sekadar diketahui, Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu wilayah yang menjadi lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro, produksi padi pada tahun 2020 sebesar 9,94 juta ton gabah kering giling (GKG), Angka itu mengalami kenaikan sebanyak 363,9 ribu ton atau 3,79 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 9,58 juta ton (GKG).

Jika dilihat dari produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk Kabupaten Bojonegoro, produksi beras pada tahun 2020 sebesar 5,71 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 208,87 ribu ton atau 5,79 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 5,5 juta ton. (qom/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO