
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Meski sumber pendapatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terbesar dari bagi hasil migas, namun rata-rata masyarakat bekerja di sektor pertanian. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro mencatat, 341.536 penduduk bekerja di pertanian.
Semenjak tahun 2022 lalu, pekerjaan pertanian masih mendominasi di Bojonegoro. Berdasar data BPS, dari 699.239 penduduk bekerja, sebanyak 318.696 penduduk bekerja di pertanian.
Sisanya, 247.280 penduduk bekerja di bidang jasa dan 133.263 penduduk bekerja di bidang industri.
Pada tahun 2023, tren penduduk bekerja di Bojonegoro meningkat. Sektor pertanian mencatat 326.595 penduduk bekerja, sedangkan 278.409 di bidang jasa dan 145.131 penduduk bekerja di bidang industri.
Selanjutnya, dari 752.610 penduduk bekerja pada 2024, sebanyak 341.536 penduduk bekerja di pertanian, 274.041 di bidang jasa, dan 137.033 penduduk Bojonegoro bekerja di bidang industri.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro (Unigoro), Darsan, mengatakan meski sumber pendapatan Kabupaten Bojonegoro terbesar dari bagi hasil migas, namun rata-rata masyarakat bekerja di pertanian.
"Bojonegoro masih didominasi sektor pekerjaan pertanian. Sektor ini tidak begitu terdampak jika ada kelesuan ekonomi," katanya, Minggu (3/8/2025).
Dia mengatakan, sektor pertanian tidak membutuhkan keterampilan khusus, sehingga lapangan pekerjaan selalu terbuka. Semua masyarakat pasti bisa mengerjakannya, tanpa syarat ijazah.
"Tenaga kerja di pertanian tetap dapat mendominasi, asalkan lahan yang digarap masih ada," terangnya. (jku/rev)