Diknas Pacitan: Belum Ada Landasan Hukum Soal Tambahan Tunjangan Guru Dikmen

Diknas Pacitan: Belum Ada Landasan Hukum Soal Tambahan Tunjangan Guru Dikmen H Mahmud

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Berita akan adanya tambahan tunjangan bagi para guru pendidikan menengah (dikmen) sebesar Rp 800 ribu per bulan, memang terus menggelinding. Hal tersebut seiring bergulirnya kebijakan pemindahan kewenangan guru lingkup pendidikan menengah, dari pemerintah kabupaten ke pemerintah provinsi.

Kepala Bidang SLTP/SM, Dinas Pendidikan (diknas) Kabupaten Pacitan, H. Mahmud, mengatakan, sejauh ini belum ada pijakan hukum terkait kabar adanya tambahan tunjangan bagi guru lingkup dikmen, paska bergulirnya kebijakan pengalihan kewenangan.

Mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Pacitan itu mengakui, memang berita akan adanya tambahan tunjangan bagi guru lingkup SMA/SMK itu, sudah banter terdengar. "Akan tetapi landasan hukum dari kabar tersebut belum ada," kata Mahmud, dalam keterangan persnya, Selasa (6/12).

Menurut pejabat yang juga sebagai Ketua PCNU Pacitan ini, seperti halnya kabupaten/kota lain, diakuinya memang ada pemberian tambahan tunjangan bagi semua aparatur sipil negara (ASN) yang besarnya bervariatif sesuai kemampuan APBD masing-masing kabupaten/kota tersebut. Seperti di Pemkot Madiun, misalnya. Para ASN tiap bulan mendapatkan uang transportasi sebesar Rp 500 ribu. ‎Namun di daerah lainnya, jumlah tunjangan tersebut tidak sama. Bahkan juga ada daerah, seperti halnya Pemkab Pacitan, yang tidak membayarkan tambahan tunjangan tersebut, karena alasan kemampuan keuangan daerah.

"Nah, untuk guru lingkup dikmen, memang berpotensi mendapatkan itu (tambahan tunjangan). Hanya saja besarannya belum bisa dipastikan. Bisa Rp 800 ribu, bisa kurang, atau bisa lebih. Sebab sepenuhnya kewenangan pemprov. Selain itu, dalam draft RAPBD Pemprov Jatim, Tahun 2017, apakah sudah dianggarkan atau belum, kita juga tidak mengetahui," jelas Mahmud.

Sementara itu, jumlah pendidik lingkup dikmen di Pacitan, tercatat sebanyak 1.800'an orang guru. Baik negeri ataupun swasta. Dari SMA kurang lebih sekitar‎ 300'an guru. Selebihnya merupakan guru SMK. (yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO