Genjot Ekspor Eropa, Pengrajin Tanggulangin Sidoarjo Didampingi Ahli Belanda

Genjot Ekspor Eropa, Pengrajin Tanggulangin Sidoarjo Didampingi Ahli Belanda TINGKATKAN KUALITAS: Wakil KBRI Den Haag disertai ahli industri kulit Belanda saat bertemu Bupati Sidoarjo, di Pendopo Delta Wibawa, Senin (5/12). foto: mustain/ bangsaonline

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kualitas produk terus digenjot agar bisa semakin menembus pasar negara-negara Eropa. Upaya ini di antaranya dengan pendampingan khusus oleh ahli produk kulit asal Belanda, Mr Bart Van Zelts. Pendampingan ahli asal Belanda terhadap para pengrajin UKM kulit ini diharapkan meningkatkan kualitas produk sehingga berstandar Eropa.

Mr Bart Van Zelts sendiri siang tadi sudah mengunjungi para pengrajin tas, sepatu dan koper . Dia didampingi Wakil KBRI Den Haag, Ibnu Wahyu Utomo dan Sekretaris Pertama Ekonomi KBRI Den Haag, Aditya Timoranto. Rombongan KBRI Den Haag ini juga beraudiensi dengan Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah yang didampingi Kepala Diskoperindag Dr Fenny Apripadawati dan Kabag Kerja Sama Ari Suryono.

Menurut Wakil KBRI Den Haag, Ibnu Wahyu Utomo, pihaknya sengaja membawa ahli produk kulit aaal Belanda, Mr Bart Van Zelts, untuk meningkatkan kualitas produk sehingga nantinya bisa menembus pasar Belanda. Selama ini, belum ada produk kulit yang langsung didatangkan dari Indonesia ke Belanda.

"Kalau produk kulit kita bisa berkibar di Belanda, juga bakal bisa diterima di Eropa," cetusnya saat bertemu Bupati Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa.

Kunjungan KBRI Den Haag membawa ahli produk kulit asal Belanda ke ini, merupakan langkah awal. Selanjutnya akan ditentukan langkah lainnya, misalnya mengadakan klinik untuk memberikan saran-saran sebagai upaya perbaikan dan peningkatan produk , sehingga berstandar Eropa. "Tujuan utamanya memang untuk meningkatkan ekspor produk kulit asal Indonesia," tandas Ibnu Wahyu Utomo.

Bupati H Saiful Ilah mengapresiasi upaya KBRI Den Haag mendatangkan ahli asal Belanda untuk meningkatkan kualitas produk kulit . "Sehingga nantinya tidak hanya kuliner Indonesia saja yang ada di Belanda, namun tas, sepatu, koper juga bisa merambah Belanda. Selama ini memang sudah ada, tapi masih kurang banyak," cetusnya didampingi Kepala Diskoperindag Sidoarjo Dr Feny Apridawati.

Bupati berharap, para pengrajin UKM bisa memanfaatkan pendampingan ahli asal Belanda itu untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Sehingga produk mereka bisa semakin berkualitas dan memenuhi standar produk pasar negara-negara Eropa.

"Kami berharap para pengrajin Intako memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas produk sehingga semakin banyak yang bisa diekspor," pungkas Abah Saiful, panggilan karib H Saiful Ilah. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO