Festival Reog Mini Ditutup, Dimeriahkan Pesta Kembang Api dan Tari Kolosal

Festival Reog Mini Ditutup, Dimeriahkan Pesta Kembang Api dan Tari Kolosal

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Malam puncak dan sekaligus penutupan Reog mini ke 15 tahun 2016 dalam rangka HUT Kab ke 520 berlangsung di panggung utama Alun-Alun Kabupaten , Selasa (9/8) malam. Acara yang berlangsung hingga pukul 23.00 itu dihadiri oleh Bupati Drs H Ipong Muchlissoni dan istri, didampingi Kadinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Drs. H Sapto Djatmiko TR.

Tampak pula Perwakilan Bakorwil Madiun DR. Gatot Hendro Priyono, SH., M.Hum, Wakil Bupati Drs. H. Sudjarno, MM beserta Ibu, Dandim 0802/ diwakili oleh Kasdim 0802/ Mayor Inf Edy Maryono, Kapolres AKBP Harun Yuni Aprin SH, SIK. M.Hum., Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Suwandi, SH, M.Hum, Ketua Pengadilan Negeri Sriwati SH. M.Hum, Anggota DPRD Kab , Sekda Kabupaten Drs. Agus Pramono, SH MHum, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kab dan Camat se-Kabupaten .

Penutupan secara resmi Reog mini ke XIV tahun 2016 dalam rangka HUT Kab ke 520 dilakukan oleh Bupati Ipong ditandai dengan pemukulan gong dan pesta kembang api. Dalam penutupan itu antara lain dimeriahkan dengan atraksi tari kolosal Tanah Air dari pelajar SMPN 1 , sajian tari (Jongko Kudu Dijangkah) dari SMPN 1 Jetis, Exebisi Reog dari grup Reog Simo Mulang Joyo dari SMPN 4 .

Di samping itu juga turut dimeriahkan dari berbagai kesenian dari putra putri terbaik di Kabupaten yaitu Karawitan dari SMPN 2 , Tari Tali Jowo dari 10 kreasi terbaik karya tari Jatim, Tari Mangile oleh SMPN 5 Badegan terbaik FLS 2 N, Tari Joko Kudu Dijangkau oleh SMPN 1 Jetis, 5 terbaik FLS 2 N dan Tari Kolosal Tanah Air oleh pelajar SMPN 1

Bupati Ipong mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran rangkaian kegiatan HUT Kabupaten yang ke-520 tanpa ada halangan satu pun. Ini merupakan acuan bagi pelaksanaan-pelaksanaan HUT pada tahun mendatang.

Pada peringatan hari jadi yang ke 520 tahun ini, Bupati Ipong mengajak bersyukur karena pada usia yang ke 520 tahun Kabupaten masih terus menjaga budaya yang menjadi kebanggaan Kabupaten serta Reog merupakan ikon satu satunya yang menjadi kebanggaan Kabupaten . Kita patut bangga masih ada generasi kita yang mampu dan mau nguri-nguri budaya Reog yang merupakan budaya warisan nenek moyang .

“Di desa-desa saya telah menyerukan untuk memasang spanduk dan sekaligus melestarikan kesenian Reog yang kita cintai dan semoga ke depan yang lebih baik. Karena dengan adanya generasi penerus yang terus ikut melestarikan seni budaya yang kita miliki dapat dijadikan generasi penerus kita yang mungkin tidak lama lagi harus menyerahkan tanggung jawab untuk tetap terus melestarikan kesenian yang ada di Kabupaten . Semoga pada HUT. yang Ke-520 tahun 2016 menjadikan lebih baik, maju dan sejahtera,” ungkap Drs H Ipong Muchlissoni.

Pemenang dalam lomba Festival Reog ke 15 tahun 2016 antara lain Juara 1 No urut 19 Sumoricrito dari Kec Kauman, Juara 2 No urut 03 Seduro Pratomo dari SMPN 6 , Juara 3 No urut 16 Taruno Manggolo dari SMPN 1 Bungkal, Harapan 1 No urut 12 dari Singo Mulang Joyo SMPN 4 , Harapan 2 No urut 22 dari Singo Taruno Joyo Kec , Harapan 3 No urut 20 Salah Wetan dari Kec Sawoo, Penata tari terbaik diraih oleh Sumoricroto dari Kecamatan Kauman dan Iringan musik terbaik diraih oleh Seduro Pratomo SMPN 6 . Setelah Pengumuman hasil Festival Reog Mini ke-15 tahun 2016 dilaksanakan pembagian hadiah. (tim/pen/jar)

Sumber: Kapenrem 081 Mayor Inf Hery Suprapto Wardoyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO