Hilal Tak Terlihat di Kabuh Jombang

Hilal Tak Terlihat di Kabuh Jombang Salah satu peserta tim rukyat saat mengecek keberadaan hilal di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Senin (4/7). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tidak ada satupun peserta yang melihat hilal di lokasi Satradar 222 Ploso, di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Rukyatul hilal sebagai penentuan 1 syawal 1437 Hijriyah tersebut dilaksanakan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Senin (4/7).

Beberapa perwakilan dari Dirjen Peradilan Agama Mahkamah Agung (MA) dan Kepala Pengadilan Agama (PA) Jombang Sujarwanto turut hadir dalam dalam acara tersebut. Sejak pukul 14.00 WIB, belasan tim rukyat dari Kemenag Jombang serta tim rukyat dari Kabupaten Nganjuk dan Kota Mojokerto sudah hadir di lokasi.

Ketua Tim Rukyat Kemenag Jombang, Ilham mengatakan, data yang dimiliki pihaknya, Ijtima' akan terjadi pada 4 Juli 2016, pukul 18.00 WIB. Di mana pada saat itu matahari terbenam pada pukul 17.26, 26 menit. Sedangkan bulan akan terbenam pada pukul 17.21,19 menit. Namun dalam kegiatan rukyatul hilal ini, tim tidak melihat adanya hilal.

"Berdasarkan rukyatul hilal awal syawal 1437/2016 di Satrad 222 Ploso Kabuh, dinyatakan tidak melihat hilal. Karena hilal terbenam pada 17.21 menit 19 detik sehingga hilal lebih dahulu terbenam dari pada matahari. Dan matahari tadi terbenam tepat pada 17.26 menit 26 detik," ujarnya.

Ia melanjutkan, dari hasil rukyatul hilal yang dilakukan hari ini, posisi hilal adalah - 1 derajat, 6 menit 01 detik, sehingga masih di bawah ufuk. Oleh karena itu hilal belum terlihat. Hasil rukyatul itu kemudian disidangkan dengan dipimpin kepala PA Jombang dan hasilnya akan disampaikan ke Kemenag pusat.

"Dengan hasil ini tentunya puasa ramadhan 1437 ini disempurnakan atau di isti'malkan menjadi 30 hari," tandasnya. (jbg1/dio/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO