Kuah Adun, Hidangan Khas Madura Khusus Hari Istimewa Idul Adlha dan Idul Fitri

Kuah Adun, Hidangan Khas Madura Khusus Hari Istimewa Idul Adlha dan Idul Fitri Kuah Adun lengkap dengan cenge jecabbih alias sambal korek dan serundeng. Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pulau Madura memiliki budaya khas yang cukup memikat. Diantaranya kerapan sapi dan sebagainya.

Dalam bidang kuliner, Madura juga punya kekhasan tersendiri yang sulit ditemui di daerah lain. Paling tidak, dari segi rasa. Yang sangat popular adalah soto Madura, sate Madura dan jamu Madura.

Kuliner Madura yang lain adalah kuah adun. Rasanya juga sangat khas.

“Hanya saja kuah adun ini tidak dihidangkan atau dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi hanya disajikan pada acara Istimewa atau spesial. Yaitu saat Idul Adlha dan Idul Fitri,” ujar M. Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE, yang asli Madura, tepatnya Bangkalan Madura.

Praktisi pers yang berkantor di Jalan Cipta Menanggal I nomor 35 Surabaya itu mengaku penggemar kuah adun. “Alhamdulillah istri saya suka masak dan sering membuatkan saya dan anak-anak kuah adun,” tutur Mas’ud Adnan.

Nasi kuah adun. Foto: bangsaonline

Menurut dia, sangat sulit mencari kuah adun di restoran atau di warung. “Di Madura pun kita sulit mencari kuah adun di restoran atau di warung,” ujarnya.

“Karena memang tidak dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi khusus untuk hari-hari raya keagamaan, yaitu Idul Adlha dan Idul Fitri,” tambah alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjasa Unair itu.

Jadi berbeda sekali dengan soto Madura, sate Madura dan juga jamu Madura. “Kalau soto Madura, sate Madura kan mudah kita jumpai di berbagai warung dan restoran. Termasuk di kota-kota besar di luar pulau Madura,” ungkap Mas’ud Adnan yang mengaku sudah berkeliling ke seluruh kota dan kabupaten Indonesia dan bahkan ke berbagai negara seperti China, Maroko, Malaysia, Singapura, Thailand, Mesir, China, dan negara-negara lain.

“Gak pernah saya menemukan kuah adun di berbagai kota, baik di Indonesia maupun luar negeri,” tambahnya. “Kalau soto Madura dan sate Madura kan mudah kita temukan, termasuk di luar negeri,” ujarnya.

Menurut Mas’ud Adnan, membuat kuah adun juga tidak mudah. Perlu keterampilan masak tersendiri. “Masak itu kan perlu juga kepekaan rasa. Meski pinter masak kalau gak punya kepekaan rasa ya gak khas, rasanya beda, meski formasi bumbunya sama. Alhamdulillah, istri saya pintar masak dan juga punya kepekaan rasa sehingga kalau bikin kuah adun enak rasanya,  persis kuah adun di kampung halaman. Kebetulan istri saya juga orang Madura,” kata Mas’ud Adnan yang juga dikenal sebagai penulis buku.

Mas’ud Adnan menjelaskan bahwa salah satu kekhasan kuliner adun adalah kuahnya. “Bumbunya kan khas sehingga rasanya enak. Kalau lauknya umumnya daging ayam kampung dan telur. Biasanya juga ada serundeng dan cenge jecabbih alias sambal korek, kata orang Jawa. Jecabbih ini terdiri dari garam dan lombok, lalu diulek. Rasanya khas sekali,” katanya.