Pro Kontra Jadikan Jember Embarkasi Haji, Kepala Dishub: Tunggu Juanda Terendam Lumpur Lapindo

Pro Kontra Jadikan Jember Embarkasi Haji, Kepala Dishub: Tunggu Juanda Terendam Lumpur Lapindo Ilustrasi. foto: mi

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Keinginan Bupati dalam 22 janji kerjanya yang salah satunya menjadikan Kabupaten Jember sebagai embarkasi Haji nampaknya menimbulkan pro kontra.

"Ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Banyak yang harus di kaji, mulai dari kekuatan anggaran sampai ke masalah teknis itu sendiri," Kata Isman Sutomo, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember saat menghadiri debat publik di salah satu hotel ternama di Jember, Kamis (31/03).

Isman melanjutkan, jika keinginan Bupati itu sangat tidak mungkin bisa terwujud hanya dalam kurun waktu 5 tahun. Menurut Isman, Bandara yang dimiliki Kabupaten Jember sangat tidak memungkinkan untuk menjadi embarkasi haji.

"Perlu diketahui standar bandara itu harus naik kelas dari kelas 4 ke kelas 2. Saat ini kualitas landasan di bandara hanya untuk pesawat dengam jumlah penumpang 130, itu maksimal," katanya.

Sementara untuk menjadi embarkasi haji, landasan di Bandara Notohadinegoro harus mampu menampung pesawat Boeing yang jumlah penumpang mencapai 350 penumpang. "Oleh sebab itu, jika ingin menjadikan Jember sebagai embarkasi haji dalam 5 tahun, saya yakin tidak mungkin terealisasi," jelasnya.

Namun Isman menambahkan, hal ini bisa bisa dilakukan dengan solusi Jember menjadi embarkasi haji antara saja.

"Bisa tapi jadi embarkasi antara. Kalau untuk menjadi embarkasi sepenuhnya, saya rasa harus menunggu Juanda terendam lumpur lapindo," ungkap Isman Sutomo.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO