Jembatan Tersumbat, Sungai di Desa Gulun Maospati Meluap, Warga Minta Perbaikan

Jembatan Tersumbat, Sungai di Desa Gulun Maospati Meluap, Warga Minta Perbaikan MELUAP: Warga Desa Gulun saat kerja bakti membersihkan jembatan sungai setempat yang tersumbat. foto: dewi n.m/ BANGSAONLINE

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Warga desa Gulun, Kecamatan Maospati mengadakan kerja bakti usai banjir, Sabtu (12/3). Banjir sendiri terjadi akibat sungai setempat tidak mampu menampung air usai diguyur hujan deras seharian penuh sejak sore kemarin (11/3). Sungai sedalam 5 meter yang juga sebagai pintu masuk air dari selatan ini meluap hingga menggenangi jalan sekitar dan pemukiman warga.

Suwandi, ketua RT 7 Desa Gulun, mengatakan bahwa banjir kali ini terjadi bukan karena curah hujannya, melainkan karena jembatannya. Sebab, kondisi jembatan sungai tersebut tersumbat pohon dan ranting, sehingga menyulitkan lewatnya air. Suwandi mengatakan warganya sudah sering mengusulkan soal perbaikan jembatan ini.

“Sudah 3 kali diusulkan ke APBDes. Tapi dulu kan anggarannya kecil. Hanya sekitar 90 juta. Sekarang sudah berbeda. Perkiraan saya untuk perbaikan dan perawatan kali dan jembatan ini butuh anggaran 200 juta,” kata Suwandi kepada BANGSAONLINE.

Warga lain, Murtini, mengatakan bahwa banjir disebabkan banyaknya sampah. Sebab, sungai dan jembatan tersebut merupakan jalur pertemuan dari sungai sebelumnya yang membawa banyak material sampah.

“Di sini ini sebagai pertemuan kali dari jalur Sugihwaras dan Jaratan Bayi. Banyak warga dari sana dan Temboro yang buang sampah hingga sekarung setiap pagi. Makanya sampahnya numpuk dan menyumbat air yang lewat kali ini. Saya yang rumahnya dekat jadi kena air dan sampahnya,” keluh Murtini. (mgt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO