Insiden Gondola Jatuh di Malang, Polres Malang Kota Periksa 8 Saksi

Insiden Gondola Jatuh di Malang, Polres Malang Kota Periksa 8 Saksi ilustrasi gondola. foto: tempo

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Polisi telah memeriksa delapan saksi atas insiden robohnya gondola Mitra pasaraya, , yang menewaskan tiga orang pekerja instalasi lampu dan tulisan Mitra Selasa (5/1). Kapolres Kota, AKBP Singgamata menjelaskan kedelapan saksi tersebut saat ini sedang diperiksa oleh polisi. Delapan saksi tersebut termasuk pemilik dan pengelolan Mitra pasaraya, .

"Ada delapan saksi yang kita periksa atas kejadian ini. Di antaranya pemilik gedung, pengelola, pimpinan perusahaan yang ada di Surabaya, dan beberapa pekerja lainya. Saat ini sudah kami periksa dan mintai keterangan di Polresta," ujar Singgamata (6/1)

Tim Labfor Polda Jatim dibantu polisi dari Polres Kota melakukan olah tempat kejadian perkara, di pelataran Mitra tempat 3 pekerja tersebut jatuh dari gondola. Meski begitu ia belum bisa menyimpulkan pasti faktor kelalaian yang menyebabkan, Suprayitno, Abin, dan Yudi tewas setelah jatuh dari gedung dengan ketinggian sekitar 25 meter itu.

"Yang jelas kami sampaikan kalau gondola itu roboh bukan jatuh. Karena sling atau rantai pengaitnya tidak putus," tukasnya.

Singgamata mengatakan jika ada kelalaian dari pihak lain, bukan dikarenakan dari korban polisi akan mengusut tuntas insiden gondola jatuh ini. "Penyidikan ini bisa saja dihentikan asal kecelakaan itu murni dilakukan korban. Semua itu nanti tergantung hasil dari pemeriksaan tim di lapangan," ujar dia.

Sampai saat ini tim Labfor Polda Jatim masih melakukan olah TKP di lokasi tiga pekerja tewas di Mitra. Gondola masih di tempat semula roboh dan belum dibersihkan. Singgamata menambahkan hasil olah TKP sementara insiden gondola Mitra pasaraya, para pekerja tersebut diketahui hanya menggunakan dua pemberat.

Pemberat itu berfungsi sebagai penyeimbang beban orang yang ada dikeranjang gondola agar seimbang. Namun saat kejadian 7 pemberat tidak digunakan sehingga jatuh ke bawah. "Ketiga korban tersebut hanya menggunakan dua pemberat di atas. Sementara pemberat lainya berada 10 meter dari lokasi," tukasnya.

Tim Labfor Polda Jatim terdiri dari 4 petugas, dengan dibantu 12 petugas khusus yang terdiri dari Identifikasi, penyidik dan intelejen untuk melakukan olah TKP di tempat ini. Tim ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kota, AKBP Singgamata, dan Kasatreskrim AKP Tatang Panjaitan. (jan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO