KOTA MALANG,BANGSAONLINE.com - Volume sampah di Kota Malang diperkirakan meningkat signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memprediksi terjadi penambahan sekitar 20 ton sampah per hari dibandingkan hari biasa.
Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang mengatakan, lonjakan volume sampah dipicu meningkatnya aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan ke Kota Malang selama masa liburan akhir tahun.
“Setiap libur panjang selalu ada peningkatan. Rata-rata satu hari bertambah sekitar 20 ton,” ujarnya. Jumat (26/12/2025)
Ia menjelaskan, meski tidak ada penambahan personel maupun armada, DLH melakukan antisipasi dengan menambah ritasi pengangkutan sampah serta memperpanjang jam kerja petugas, termasuk pada Sabtu dan Minggu.
Pada hari normal, jumlah kendaraan pengangkut sampah yang masuk ke TPA Supit Urang berkisar antara 160 hingga 178 truk per hari. Selama libur Nataru, jumlah tersebut diperkirakan meningkat hingga sekitar 200 truk per hari.
Selain sampah rumah tangga, DLH juga menangani sampah hasil perapian dan penebangan pohon milik warga.
Sampah organik tersebut langsung dibawa ke Supit Urang untuk dilakukan pengolahan composting.
Untuk sebaran wilayah, peningkatan volume sampah paling banyak terjadi di Kecamatan Blimbing, Lowokwaru, dan sebagian Kecamatan Sukun, terutama di sekitar kawasan perguruan tinggi dan permukiman padat.
Sementara itu, untuk kawasan wisata, konsentrasi pengunjung diperkirakan terpusat di Kayutangan Heritage, menyusul masih direhabilitasinya Alun-alun Kota Malang.
DLH menyesuaikan jadwal pengangkutan sampah di kawasan tersebut dengan menambah pengambilan pada malam hari guna mencegah penumpukan sampah.
DLH Kota Malang mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk ikut menjaga kebersihan serta mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai selama libur Nataru.






