Wali Kota Mojokerto Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program 4P dan Dukungan Legalitas Usaha

Wali Kota Mojokerto Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program 4P dan Dukungan Legalitas Usaha Wali Kota Mojokerto saat foto bersama para pelaku UMKM.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini ditegaskan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam Sosialisasi UMKM bertema 'UMKM Bangkit, Ekonomi Kuat, Inspirasi dari Ibu Wali Kota Mojokerto' di Kelurahan Kedundung, Senin (20/10/2025).

Kepala daerah yang akrab disapa Ning Ita itu menyampaikan, Pemkot Mojokerto telah memberikan dukungan penuh kepada pelaku UMKM melalui berbagai program strategis sejak awal kepemimpinannya. Salah satunya adalah Program 4P, yang mencakup pelatihan, pendampingan, pemberian modal, dan pembentukan koperasi.

“Pemerintah Kota Mojokerto sudah memfasilitasi berbagai kebutuhan pelaku UMKM melalui OPD terkait termasuk dalam pendampingan terkait perizinan,” kata Ning Ita.

Ia juga menekankan pentingnya legalitas usaha, khususnya bagi pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman. Para pelaku usaha didorong untuk melengkapi izin seperti PIRT, Sertifikasi Halal, Merek, hingga BPOM agar produk lebih terpercaya dan memiliki akses pasar yang lebih luas.

“Saya ingin UMKM Kota Mojokerto berjaya, jangan sampai ada lagi UMKM yang mendapat masalah hukum karena tidak lengkap perizinannya. Bagi yang ingin mendapatkan pendampingan bisa menyampaikan kepada lurah agar bisa komunikasikan dengan dinas terkait,” urai Ning Ita.

Ia juga berbagi pengalaman bahwa dirinya aktif mempromosikan produk UMKM Mojokerto melalui media sosial pribadi dan forum-forum nasional seperti APEKSI. Bahkan, Ning Ita membagikan sepatu gratis hasil produksi UMKM kepada para wali kota se-Indonesia sebagai bentuk promosi langsung.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Mojokerto, Dwi Hariadi, turut hadir dan menjelaskan tentang akses permodalan melalui program BMD (Baznas Microfinance Desa). Program ini diharapkan menjadi solusi pembiayaan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.

Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan pelaku UMKM semakin termotivasi untuk tumbuh dan naik kelas, sehingga mampu memperkuat perekonomian lokal dan menjadi bagian penting dari kebangkitan ekonomi Kota Mojokerto. (ris/mar)