Tak Dihadiri Risma, KPU Surabaya Gelar Deklarasi Pilwali Damai

Tak Dihadiri Risma, KPU Surabaya Gelar Deklarasi Pilwali Damai

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tak puas dengan "Deklarasi Pilkada Surabaya Siap Menang Siap Kalah" yang digelar Polrestabes Surabaya, pada September lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar deklarasi yang sama di Hotel Singgasana, Selasa (27/10).

Hanya saja, pada deklarasi yang dikemas dengan tema: "Pilwali Damai dan Berintegritas" ini, tidak dihadiri calon wali kota incumbent Tri Rismaharini. Hanya calon wakilnya, Whisnu Sakti Buana yang datang bersama timnya, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Ya ini kesalahan KPU. Kenapa ngundang baru kemarin. Undangannya baru kemarin sore (26/10) datang. Sementara kita sudah konfirmasi datang di undangan masyarakat. Memang kita tidak bisa cancel. Kasihan warga yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Jadi tidak mungkin dicancel karena urusan begini. Apalagi sudah pernah dilakukan di Polrestabes (Surabaya) sebelumnya," keluh Whisnu usai deklarasi.

Politisi yang akrab disapa Mas Inu ini juga menegaskan, pihaknya tidak bermaksud mengecilkan acara yang digelar KPU Surabaya ini, karena ketidakhadiran Risma. Namun, menjaga perasaan warga Surabaya itu jauh lebih penting. Di hari yang sama, diundang menjadi pembicara di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.

Di tempat yang sama Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin membantah kalau pihaknya sengaja mengirim undangan acara mendadak. Bahkan, dia tidak mempermasalahkan ketidakhadiran Risma di acara yang digelarnya. "Ya ndak apa-apa. Ada jadwal yang bersamaan. Itu tidak masalah, kan sudah ada wakilnya yang datang, Pak Whisnu," elak Robiyan.

Sementara dituding terkait pemborosan acara yang digelar untuk yang kali kedua setelah di Mapolrestabes Surabaya, September lalu, Robiyan kembali berdalih, beda acara dan konsep.

"Kalau di sini (Hotel Singgasana), ini kan yang kita gagas, proses Pilkada yang damai, yang sejuk dan berintegritas. Menjunjung tinggi azas pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil. Yang di Polrestabes itu acaranya Polrestabes sendiri, ini acaranya KPU," paparnya.

Sementara pasangan nomor urut satu yang diusung Partai Demokrat dan PAN, Rasiyo-Lucy Kurniasari, menolak berkomentar soal ketidakadilan Risma di acara tersebut. "No coment. Wong masalahnya orang kok ditanyakan ke yang tidak punya urusan," seloroh Rasiyo didampingi Ning Lucy seraya keluar gedung.

Namun, Rasiyo-Lucy meyakinkan dirinya untuk siap menang di Pilwali Surabaya yang digelar 9 Desember 2015 mendatang. "Ya kita siap menang," ucap Rasiyo disambut kata Lucy,"Pasti." (lan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO