
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Aksi pencurian di Toko Makmur yang berlokasi di Jl. Tenggilis Mejoyo 139 A ternyata jadi yang ketiga setelah terjadi di dua lokasi yang berbeda.
Andini (34), karyawan toko menceritakan kronologi pembobolan tempat kerjanya yang bermula pada Selasa (23/9/2025) pagi.
“Jadi saya pada selasa pagi awal membuka pintu utama toko saya tidak curiga dan tidak ada hal yang janggal dari kondisi kunci pintu toko. Namun saya kaget karena saat membuka laci meja kasir karena tidak ditemukan uang sama sekali, karena biasanya ada ditinggal uang sebagian,” kata Andini, Rabu (24/9/2025).
Andini adalah salah satu karyawan yang dipercaya untuk memegang kunci pintu utama toko Makmur.
Dirinya mencurigai di laci kasir tak cuma senilai Rp1000. Ia lantas menelfon salah satu karyawan yang memegang kunci brankas.
“Jadi saya hanya memegang kunci pintu toko, sedangkan yang memegang kunci brangkas adalah karyawan lain. Setelah dibuka brangkas uang yang berada di bawah laci meja kasir, ternyata uang di dalam brangkas termyata juga raib,” ungkapnya.
Mengetahui uang toko senilai Rp12 juta raib, Andini bersama pemilik toko melapor ke Polsek Tenggilis Mejoyo.
“Jadi pihak toko Makmur telah melaporkan ke Polsek, dengan nilai kerugian 12 juta uang yang telah dicuri. Dari laporan itu kanit reskrim IptuYudi ke tempat kejadian dan mengecek CCTV lokasi, ternyata CCTV sudah dirusak dan Harddisk nya telah raib,” kata Kapolsek Tenggilis Mejoyo, AKP Prastya Yana, Rabu (24/9/2025).
Dari pemeriksan di lokasi, bahwa dalam aksi pembobolan toko Makmur Tenggilis termyata tidak ditemukan adanya kerusakan di semua kunci pengaman.
“Di lokasi untuk kunci harmonika pintu utama toko serta kunci tambahan gembok rantai tidak mengalami kerusakan. Juga untuk kunci brankas uang juga tidak rusak,” ujar AKP Prastya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Iptu Yudi menduga siapa pelaku pembobolan dari hasil penyelidikan.
“Untuk aksi pembobolan yang terjadi peralatan CCTV telah raib jadi sementara belum terditeksi siapa pelakunya. Namun dugaan awal adalah karyawan toko sendiri karena bila dilihat untuk akses masuk ke toko tanpa merusak kunci pintu,” terangnya.
Dari informasi yang diterima Harian Bangsa, untuk aksi pembobolan toko Makmur di Jalan Tenggilis Mejoyo bukan pertama kalinya.
Sebelumnya pembobolan pernah terjadi di wilayah hukum Polsek Gunung Anyar dan Polsek Lakarsantri.
Aksi pembobolan di wilayah hukum Polsek Gunung anyar dan Lakarsantri terjadi pada bulan Agustus 2025. Hal itu dibenarkan oleh Iptu Yudi.
“Benar sebelum di Tenggilis Mejoyo, pembobolan juga pernah terjadi di Lakarsantri dan Gunung Anyar. Motifnya hampir sama tanpa merusak kunci gembok atau pintu utama toko dan tidak merusak kunci brankas,” tutup Yudi. (rus/van)