
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - SMAN 2 Batu berhasil meraih juara pertama di ajang Festival Tari Kanvas Muda 2025 yang digelar Panitia Kanvas Muda bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Sabtu (23/8/2025) malam.
"Alhamdulillah, prestasi ini merupakan buah semangat, ketekunan, dan disiplin anak didik kami dalam berlatih dan terus berlatih," kata pembina tari SMAN 2 Batu, Tisha Devi Kusuma, Minggu (24/8/25) malam.
Ia mengatakan, lomba Tari Kreasi Tradisional Nusantara yang diikuti sejumlah sanggar tari di Malang Raya, dan berbagai daerah di Jatim ini melalui tahap seleksi secara daring dan diambil 5 besar.
Tim tari SMAN 2 Batu termasuk salah satu finalis dan final dilaksanakn di Lembah Tumpang Resort pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Disebutkan olehnya, tarian yang dibawakan tim tari SMAN 2 Batu yakni Tari Asmara Putri Kirana. Tarian ini bukan hasil kreasi sendiri melainkan tari yang sudah ada namun dibawakan dan dikembangkan lagi dengan pola yang lebih menarik.
Tari Asmara Putri Kirana merupakan tari kreasi baru yang menceritakan tentang sebuah kisah legenda asmara seorang putri bernama Putri Kirana yang konon hidup di Candipuro Lumajang.
Sang putri menjalin cinta dengan seorang pemuda bernama Maling Aguno, namun cinta mereka berdua terhalang restu sang Ibu dari Putri Kirana yang berakhir dengan pertarungan antara sang ibu dengan Maling Aguno, namun naas sang ibu harus terenggut nyawanya di tangan putrinya sendiri.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Batu, Wartono, mengaku bangga dan senang atas prestasi yang diraih tim tari SMAN 2 Batu. Menurutnya keberhasilan tersebut berkat tekad dan perjuangan anak-anak yang tergabung di ekstrakurikuler tari.
"Alhamdulillah. Saya sangat bahagia dan bangga atas tekad dan perjuangan anak- anak ekstrakulikuler tari sehingga mereka bisa meraih juara satu dalam event Festival Tari Kanvas Muda 2025," ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk tetap memberi keleluasaan kepada para siswa agar bisa mengembangkan potensinya baik akademik maupun non-akademik.
Salah satu program yang akan dilakukan yakni membuka 28 jenis pilihan ekstrakurikuler akademik (matpel pelajaran) maupun non akademik (seni, olah raga, PMR, Pramuka, baca tulis alquran dan sebagainya).
"Tujuan akhirnya selain meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keimanan dan ketakwaan, juga membuat para siswa sehat jasmani dan rohaninya," pungkasnya. (asa/mar)