Kepala SMAN 2 Batu Minta MBG Dijaga Pascakasus Makanan Basi di 2 Sekolah

Kepala SMAN 2 Batu Minta MBG Dijaga Pascakasus Makanan Basi di 2 Sekolah Siswa SMAN 2 Batu saat mengambil MBG untuk didistribusikan kepada teman-temannya di kelas.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kasus makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga basi dan kurang higienis hingga menyebabkan siswa mual dan muntah di SMPN 1 dan SMAN 1 Batu mendapat perhatian serius dari Kepala SMAN 2 Batu, Wartono.

Agar insiden serupa tidak terjadi di sekolahnya, Wartono meminta dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Junrejo selaku penyedia MBG untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan. Ia menekankan pentingnya menu yang higienis, bergizi, dan bervariasi, serta konsistensi waktu pengiriman dan pengambilan ompreng antara pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.

"Ya, kami ikut prihatin atas kejadian MBG yang kurang higienis yang menimpa sekolah di Kota Batu. Ini tentu menjadi perhatian bagi kami agar kasus serupa tidak terjadi di sekolah ini. Untuk itu kami meminta SPPG yang bertugas mendistribusikan MBG ke sekolah ini agar hati-hati dan tetap memperhatikan kualitasnya," ucapnya, Minggu (28/9/2025).

Sejak menerima MBG untuk 1.057 siswa SMAN 2 Batu pada 19 Agustus 2025, Wartono menyebut program berjalan lancar tanpa kendala. 

"Alhamdulillah, sejak diluncurkan hingga saat ini tidak ada hambatan pengiriman makanan dan pengambilan ompreng, tidak ada sayur, lauk pauk, nasi, dan buah-buahan yang basi dan tidak ada keracunan makanan," paparnya.

Ia berharap, kualitas layanan MBG terus ditingkatkan demi menjaga gizi siswa. Pihak sekolah juga memperketat distribusi makanan ke tiap kelas dengan melibatkan guru, tenaga kependidikan, dan pengurus kelas secara bergilir. 

"Tidak hanya guru dan tendik saja yang turut membantu pelayanan pendistribusian MBG, tetapi juga dibantu pengurus kelas masing-masing karena program ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 12 siswa SMPN 1 Batu mengalami gejala mual, muntah, dan sakit perut usai menyantap makanan MBG pada Rabu (24/9/2025) dan Kamis (25/9/2025). Menu yang disajikan diduga beraroma basi, dengan ayam yang belum matang sempurna. Kejadian ini juga berdampak pada siswa SMAN 1 Batu.

Kepala SMAN 1 Batu, Anto Dwi Cahyono, membenarkan bahwa pihaknya langsung menghentikan distribusi MBG dari SPPG Kelurahan Sisir sejak Jumat (26/9/2025). 

"Ya, menindaklanjuti kejadian itu, operasional SPPG Sisir dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan dan tidak melakukan distribusi MBG ke sekolah," tuturnya. (asa/mar)