Pemkab Gresik Latih 100 Operator untuk Layani Pengaduan Masyarakat Miskin

Pemkab Gresik Latih 100 Operator untuk Layani Pengaduan Masyarakat Miskin Nurul Sari dari Unair ketika memberikan materi workshop operator. foto: syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com di bawah kepemimpinan Pj Bupati Akmal Boedianto terus berupaya lakukan berbagai cara untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar semua lapisan masyarakat tersentuh program pemerintah. Salah satu caranya, dengan menguatkan para operator yang berada di tingkat pedesaan melalui workshop.

Siang tadi (20/10), Bagian Humas mengadakan workshop operator system informasi manajemen penanganan pengaduan masyarakat berbasis teknologi informasi yang diikuti oleh 100 orang operator pengaduan, yang berlangsung di Ruang Graita Eka Praja. Kegiatan tersebut dibuka langsung Pj Bupati, Akmal Boedianto. 

Dalam sambutannya, Akmal Boedianto berharap kepada operator pengaduan di lingkungan untuk memberi pelayanan lebih baik kepada Maskin (masyarakat miskin). Terlebih, yang tinggal di perdesaan. "Kita harus membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat miskin, agar kita mengetahui persoalan yang mereka hadapi," katanya. 

Menurut Akmal, PNS dalam menerima pengaduan masyarakat, terutama masyarakat miskin harus ekstra sabar. Sebab, PNS ini adalah pelayan. Sebagai pelayan tentu harus melayani rakyat dengan sebaik-baiknya, terutama rakyat miskin. "Rangkul mereka, ajak duduk dan dengan penuh kesabaran, ditanya keinginannya dan difasilitasi. Kalau rakyat yang gak miskin tentu mereka bisa melakukan pengaduan sendiri lewat online," ujarnya.

Akmal mengakui peran operator pengaduan sangat penting. Sebab, operator pengaduan sebagai ujung tombak pengaduan yang ada di masyarakat. "Peran operator menentukan sukses tidaknya pelayanan masyarakat. Anda harus punya intelektualitas, kemampuan menyeleksi serta kecepatan dalam menangani dan menyampaikan pengaduan kepada pembuat kebijakan. Kecepatan ini penting, karena akan menentukan kebijakan atas keinginan masyarakat," jelasnya.

Sementara Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono mengatakan, dengan memanfaatkan teknologi informasi, pengaduan yang ada di Bagian Humas Setda Gresik akan selangkah lebih maju. Selama ini, pemerintah desa dan kelurahan dalam melaksanakan pengaduan berkala dilaporkan secara manual. "Setelah mereka ikut workshop, mereka bisa langsung melaporkan secara online ke pengaduan.gresikkab.go.id," katanya.

Suyono menambahkan, workshop kali ini tidak hanya memberikan pelatihan pelaporan pengaduan online, tapi juga memberikan materi tentang etika pelayanan publik sesuai Undang-undang RI No. 25 tahun 2009.

"Kami juga memberikan materi tentang modul pengoperasian dashboard sisten informasi manajemen penanganan pengaduan masyarakat. Kami mendatangkan Nurul Sari, staf pengajar dari Unair Surabaya," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO