
Oleh sebab itu dirinya telah menginstruksikan seluruh ASN yang terdiri dari PNS, CPNS dan PPPK di Pemprov Jatim untuk mengikuti tes talent DNA secara digital lewat aplikasi yang disediakan oleh ESQ Corporation.*
"Kita sudah melakukan itu, sebanyak 34 ribu aparatur di Pemprov Jatim telah melakukan DNA talent test dan kita sudah punya 200 mentor," ungkapnya.
Khofifah menuturkan hasil analisa dari DNA talent ini akan memudahkan dalam melakukan pemetaan sumber daya manusia. Sehingga distribusi dan redistribusi ASN maupun SDM akan lebih tepat dan efisien.
"Menurut saya memudahkan kita semua melakukan pemetaan," ucapnya.
Gubernur Khofifah pun menyampaikan apresiasi atas komitmen seluruh Bupati Walikota Se-Jawa Timur yang hari ini telah melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk implementasi Manajemen Talenta di wilayah masing-masing.
Hal tersebut menunjukkan keseriusan para kepala daerah untuk berupaya mewujudkan birokrat-birokrat yang berkinerja lebih baik, efisien dan berdampak.
"Kita bisa melihat bagaimana komitmen para bupati walikota yang tadi telah melakukan penandatanganan komitmen bersama," ujarnya.
Khofifah Bakal Perluas Implementasi Manajemen Talenta
Lebih dari itu Gubernur Khofifah menuturkan bahwa dirinya meluaskan implementasi manajemen talenta ini pada ranah pendidikan di Jawa Timur.
Sebab, dirinya menilai penting untuk mengetahui bakat, minat dan karakter unik dari masing-masing anak didik.
"Kami akan melakukan identifikasi talent-talent yang dimiliki anak-anak dari mulai paud, TK,SD, SMP, SMA, SMK serta SLB," sebutnya.