
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengguna jalan yang kerap berlalu lintas di Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Kebomas, dan warga sekitar mengeluhkan kerusakan jalan.
Banyak lubang besar yang membahayakan pengendara, terutama saat hujan karena lubang-lubang tersebut tergenang air.
"Kapan ini Jalan Mayjend Sungkono yang rusak diperbaiki? Lubang makin banyak dan besar-besar," kata Novel, salah satu pengguna jalan kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (11/5/2025).
Menurut dia, kerusakan Jalan Mayjend Sungkono yang paling parah tetjadi di sekitar PT Varia Beton hingga tepi Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas.
"Jalan Mayjend Sungkono tepatnya depan PT Varia Beton sampai Gang Pojok Desa Sukorejo jalannya jelek Pak, jeglongan sewu (lubang seribu). Hari ini lubangnya makin parah pak," cetusnya.
Sebagai warga Kebomas yang kerap melintas di Jalan Mayjend Sungkono, ia merasa terpanggil untuk melaporkan ke intansi terkait.
"Saya sudah pernah lapor ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik pak. Janjinya kerusakan Jalan Mayjend Sungkono segera diperbaiki," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo, Fatkhur Rachman, membenarkan kerusakan di Jalan Mayjend Sungkono.
"Iya betul, jalannya rusak. Itu masuk wilayah Desa Segoromadu," katanya saat dikonfirmasi.
Meski kerusakan jalan itu bukan masuk wilayah pemerintahannya, ia mengaku sering menyampaikan hal tersebut ke DPUTR Gresik, Camat Kebomas, bahkan Kapolsek Kebomas.
"Saya sudah pernah kumpulkan orang DPUTR agar kerusakan jalan segera diperbaiki," akunya.
Menurut dia, kerusakan Jalan Mayjend Sungkono tepatnya di sekitar PT Varia Beton yang sering terjadi, terlebih pada saat musim hujan salah satu faktornya karena tak berfungsinya saluran air di bahu jalan sekitar lokasi.
"Saluran airmya buntu, sehingga kalau hujan air tumpah ke jalan sehingga jalan mudah rusak," ungkapnya.
Ia menambahkan, DPUTR Gresik telah melakukan perbaikan kerusakan Jalan Mayjend Sungkono di titik tersebut. Tapi, kembali rusak.
"Saya tidak membela DPUTR ya. Tapi ini fakta. Selama saluran air di sekitar Varia Beton tak diperbaiki, air hujan tumpah ke jalan, mau diperbaiki berapa kali jalan akan kembali rusak. Solusinya, dua-duanya jalan. Saluran air diperbaiki dan jalan diperbaiki," paparnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari pihak terkait. Kabid Bina Marga DPUTR Gresik, Edi Pancoro, dihubungi melalui telepon selulernya namun tidak aktif. (hud/mar)