MALANG, BANGSAONLINE.com - LBH Rumah Keadilan sebagai lembaga pemantau pesta demokrasi menemukan dugaan money politic dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Malang. Mereka telah melakukan pemantauan sejak 2014.
Hal itu sudah terjadi pada beberapa TPS, di mana terdapat gelagat atau pertemuan yang mencurigakan. Namun, LBH Rumah Keadilan masih belum menjelaskan detail lokasi-lokasi tersebut dan masih menunggu laporan dari tim pemantau lapangan.
Baca Juga: Bubarkan Tim Pemenangan Abadi, Abah Anton Ajak Semua Pihak untuk Terus Berkontribusi
"Sudah kami dokumentasikan bahwa sebelum pencoblosan ada pertemuan di sekitar TPS. Di Beberapa rumah juga ditemukan stiker yang digantungi mirip amplop," kata Ketua LBH Rumah Keadilan, Abdul Somad, saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2024).
Temuan-temuan ini nantinya akan dilakukan pengkajian lebih dalam mengenai kepastian terjadinya money politic.
"Kemudian ada juga terkait pembukaan acara, perhitungan juga ada keterlambatan. Ini kedepan juga harus menjadi evaluasi bagi penyelenggara. Laporan hasil pemantauan ini nantinya akan kami sampaikan kepada KPU maupun Bawaslu agar dapat diambil sikap atau langkah strategis untuk penindakan," paparnya.
Baca Juga: Ketua KPU Kota Malang Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun
"Tentu, dalam prosesnya tetap akan dilakukan pemantauan oleh LBH Rumah Keadilan dengan bersikap tegas terhadap salah satu TPS yang sudah melakukan penolakan terhadap relawan. Kami juga akan menindaklanjuti secara tegas dan secara tuntas, bahwa Pilkada ini ada beberapa indikasi maupun dugaan, kami harus sigap dan mengambil sikap untuk melanjutkan proses yang lebih lanjut dari hasil laporan melalui pemantauan," imbuhnya.
"Semoga nantinya dari sektor pelaksana, ataupun dari sektor pengawas. Laporan yang sudah dirangkum ini harus disikapi secara penuh dan harus segera dikawal secara tuntas. Bahwa Kota Malang ini masih dalam proses tidak baik-baik saja. Karena kita lihat ada beberapa pelanggaran yang masih terjadi," pungkasnya.
Untuk itu, LBH Rumah Keadilan masih melakukan penjajagan di beberapa TPS, ketika terjadi temuan siap untuk melakukan pengawalan secara tuntas. (dad/mar)
Baca Juga: Abah Anton Bersama Istri Nyoblos di TPS 002 Tlogomas, Sungkem Ibunda Sebelum Berangkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News