Santri Ponpes di Ponggok Blitar Meninggal, Diduga Usai Dilempar Ustad dengan Kayu Berpaku

Santri Ponpes di Ponggok Blitar Meninggal, Diduga Usai Dilempar Ustad dengan Kayu Berpaku Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar Kota.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang santri di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ponggok, Kabupaten meninggal dunia.

Santri berinisial M warga Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten itu meninggal karena luka di bagian kepala. Sebelumnya, korban dilempar kayu yang ada pakunya oleh salah satu oknum ustad di Ponpes tersebut.

Baca Juga: Innova Tabrak 2 Pemotor hingga Tewas di Jalur Blitar-Tulungagung

Peristiwa itu dibenarkan Kasi Humas Polres Kota Iptu . Saat dikonfirmasi, menjelaskan peristiwa bermula saat para santri diperingatkan untuk segera mandi dan salat duha.

"Saat itu ada santri yang tidak segera mandi. Kemudian ustad tersebut mengambil kayu dan dilemparkan ke santri. Kebetulan saat itu korban lewat dan terkena lemparan kayu yang ada pakunya di bagian belakang kepala," tutur Samsul, Jumat (27/9/2024).

Paku itu tertancap di bagian belakang kepala korban. Saat dicabut, terjadi pendarahan hingga korban tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri di Blitar Belum Jadi Tersangka, Polisi Beberkan Alasannya

"Karena kondisi korban yang sudah mengalami pendarahan akhirnya dirujuk ke Kediri. Namun di Kediri pihak rumah sakit tidak berani melakukan tindakan operasi karena kemungkinan berhasil kecil. Hingga akhirnya korban meninggal dunia," terangnya.

Terkait kejadian ini, Polres Kota sudah melakukan langkah penyelidikan. Polisi juga telah memeriksa pemilik pondok pesantren, ustad yang melempar kayu, hingga pihak rumah sakit.

"Kami menunggu pihak keluarga korban untuk melaporkan kejadian ini. Kami sudah berupaya memanggil dari keluarga korban, namun belum ada jawaban karena korban hidup dengan neneknya. Sementara kedua orang tuanya bekerja di luar negeri. Selain itu, mungkin juga masih berduka jadi belum bisa mengikuti pemeriksaan," ungkap Samsul. (ina/ns)

Baca Juga: Beraksi di Blitar, Komplotan Pecah Kaca Mobil Gasak Rp100 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO