Duuh!!! Dua PNS di Lingkungan DPRD Bojonegoro Berantem

Duuh!!! Dua PNS di Lingkungan DPRD Bojonegoro Berantem LENGANG. Tampak di dalam Gedung DPRD Bojonegoro lengang pasca perkelahian antara Kabag umum dengan stafnya. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan DPRD Bojonegoro terlibat tawuran. Belum diketahui secara pasti penyebab perkelahian dua pejabat itu, yang pasti para wakil rakyat lain yang berada di dalam gedung sempat kaget dan melerai keduanya.

Kedua PNS staf Setwan itu yakni Otto Satya Graha yang menjabat sebagai Kabag Umum DPRD Bojonegoro dan stafnya Mariyadi. Peristiwa perkelahian itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB, saat puluhan pejabat lain sedang serius bekerja di dalam ruang.

"Tiba-tiba ada suara keras nada orang lagi marah-marah, kemudian kami langsung menghampiri," ujar salah satu anggota dewan yang enggan disebutkan namanya, Jumat siang (21/8/2015).

Dia menjelaskan, kedua staf tersebut selain melakukan adu mulut dengan nada keras, juga hampir melakukan adu jotos dan sudah membanting kursi. Namun ada beberapa staf lain yang mengetahui sehingga melerai keduanya. "Tidak sampai babak belur," jelasnya.

Menurut salah satu staf Otto yang juga enggan disebutkan namanya, selama ini keduanya sudah sering terlibat cek-cok mulut. Bahkan kata-kata kasar seperti "Kabag Goblok" (Kepala Bagian bodoh) sering dilontarkan Mariyadi kepada Kabag Umum DPRD Bojonegoro, Otto.

"Hampir setiap hari kejadian seperti itu, jantung saya sakit setiap hari mendengar suara keras, jika ada pilihan saya memilih pindah dari kantor ini," keluhnya.

Selain itu, lanjut dia, Mariyadi setiap hari juga sering mencari masalah dengan Kabag Umum dengan melontarkan kata-kata tidak pantas dan perlakukan yang menyinggung. "Pokoknya keduanya sering cek-cok kalau di dalam ruang," katanya.

Pasca kejadian itu, salah satu anggota komisi A DPRD Bojonegoro, Ali Musthofa langsung menghampiri kedua staf tersebut. Ali meminta keduanya tidak melakukan hal serupa yang dampaknya mencoreng nama baik anggota Dewan.

"Sangat memalukan sekali, kejadian ini telah mencoreng seluruh nama baik pejabat di lingkungan DPRD," katanya. (nur/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO