Jelang Muktamar, Pengerajin Blangkon di Sidoarjo Ketiban Rezeki

Jelang Muktamar, Pengerajin Blangkon di Sidoarjo Ketiban Rezeki Pengerajin blangkon sedang menyelesaikan garapannya, kemarin. foto: nanang ichwan/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pengerajin blangkon di Dusun Ngengor RT 03 RW 03 Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu ketiban rezeki nomplok menjelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 yang berlangsung di Kabupaten Jombang. Sebab, mereka kebanjiran order blangkon.

Menurut Ahmad Taufik (35), salah satu pengerajin blangkon, ia mengaku mendapat orderan sebanyak 200 kodi blangkon dari warga Jombang. Taufik yang setiap harinya bekerja sebagai kuli bangunan tersebut akhirnya kembali membuat blangkon. Bahkan, Taufik mengaku bersyukur karena pengalaman maupun ilmunya dalam membuat blangkon sejak belasan tahun silam, kembali muncul.

"Alhamdulillah ya, mas. Meski sedikit, setidaknya bisa buat pemasukan kebutuhan keluarga,” ujarnya kepada wartawan dengan wajah berseri.

Berbagai corak dan warna blangkon yang dikerjakan Taufik. Mulai blangkon batik warna coklat kombinasi putih, batik warna coklat kombinasi hitam, maupun batik warna coklat kombinasi hijau. Harganya pun relatif murah sekitar Rp 250 ribu perkodi.

"Tergantung pemesanan saja. Dari pemesan, saya kerjakan batik coklat kombinasi hijau karena menurut pemesan cocok di jual pada saat acara Muktamar NU,” jlentrehnya.

Hal senada diungkapkan Faisol Hidayatulloh (28) yang berasal dari Jombang. Ia mengatakan jika Muktamar NU ke-33merupakan kesempatan mengais rezeki. 

"Saya pilih blangkon karena saat ini memang benar-benar langka dan jarang di jual di pasaran. Apalagi blangkon kan ikon Jawa Timur juga. Setidaknya blangkon ini dapat dijadikan oleh-oleh bagi para pengunjung,” tukasnya. (nni/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Komunitas Disabilitas Kota Pasuruan Raup Cuan dari Lampu Hias':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO