Harlah ke-71 Pergunu, Kiai Asep Potong Tumpeng Diberikan pada Gubernur Khofifah

Harlah ke-71 Pergunu, Kiai Asep Potong Tumpeng Diberikan pada Gubernur Khofifah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, memberikan potongan tumpeng kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Hari Lahir (Harlah) ke-71 Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang diperingati secara sederhana di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Jumat (31/3/2023). Foto: BANGSAONLINE

(Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa memegang potongan tumpeng pada Harlah ke-71 Pergunu, Jumat (31/3/2023). Tampak Prof Kiai Asep dan Aris Adi Leksono memimpin acara. Foto: bangsaonline)

Maka pada Muktamar ke-32 NU di Makassar, Pergunu dihidupkan lagi. Pada 30-31 Maret 2002 digelar Musyawarah Guru Pergunu di Pesantren Amanatul Ummah, Surabaya. Musyawarah itu menghasilkan kepengurusan Pergunu Wilayah Jawa Timur.

Pertemuan itu juga menetapkan AD/ART, rekomendasi kepada PBNU, dan pembentukan tim formatur untuk membentuk Pengurus Pusat Pergunu.

Para aktivis Pergunu itu terus bergerak. Terutama membentuk pengurus pimpinan cabang, Sehingga pada 15 Juli 2003 terselenggara pertemuan pembentukan PP Pergunu.

Pertemuan itu menghasilkan tiga orang pengurus inti harian Pergunu Pusat, yaitu: Drs. K.H. Asep Saifuddin Chalim (Ketua Umum), H Kusnan A. (Sekretaris Jenderal), dan Drs. H. Choiruddin Ch. (Bendahara Umum). Mereka inilah yang kemudian ditugasi menyempurnakan susunan PP Pergunu.

Pada Muktamar NU ke-31 di Asrama Haji Donohudan, Solo (2004), PP Pergunu berjuang menjadikan Pergunu sebagai salah satu Badan Otonom NU. Tetapi, upaya ini belum berhasil. Baru pada Muktamar Makassar (2010), Pergunu ditetapkan menjadi salah satu Badan Otonom NU.

Hingga sekarang Pergunu dipimpinan oleh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim. “Sekarang Pergunu sudah merata di seluruh Indonesia,” kata Kiai Asep.

Bahkan di beberapa daerah, tutur Kiai Asep, Pergunu lebih dulu berdiri ketimbang NU. Ia mencontohkan Pergunu Papua Selatan. “NU di sana belum ada pengurusnya. Tapi Pergunu sudah ada,” katanya.

Menurut Kiai Asep, kini Pergunu sudah memiliki 514 pengurus atau pimpinan Cabang Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia. “Pergunu juga sudah memiliki 34 pimpinan wilayah atau provinsi di seluruh Indonesia,” kata Kiai Asep. (m mas’ud adnan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO