KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri menggelar workshop bertajuk 'Tatalaksana dan Rujukan Balita Stunting' di salah satu hotel, Kamis (2/3/2023).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima menyampaikan workshop ini bertujuan memberikan wawasan terkait sistem rujukan dan tatalaksana kasus stunting kepada tenaga kesehatan.
BACA JUGA:
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Selama Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Kediri Komitmen Layani Peserta JKN
- Sidak Pasar, Loka POM Kediri Beberkan Ciri-Ciri Makanan Mengandung Zat Berbahaya
- Sub PIN Polio Kota Kediri Putaran Kedua Lampaui Target
Harapannya, prevalensi stunting di Kota Kediri dapat diturunkan. Mengingat, stunting merupakan permasalahan yang sampai saat ini menjadi fokus perhatian Pemerintah Indonesia.
“Pemerintah Indonesia sedang merencanakan generasi emas di tahun 2045 mendatang. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya,” ujar Fauzan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, diperlukan SDM yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter. Sehingga, generasi muda Indonesia nanti adalah benar-benar SDM yang sehat dan terbebas stunting.
Adapun prevalensi stunting Kota Kediri tahun 2022 mencapai sebesar 14,3%. Hal itu mengacu hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Sedangkan target penurunan stunting nasional tahun 2024 ialah 14%.