Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto (nomor 5 dari kiri) bersama jajaran saat foto bersama. Foto: Ist
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - DPD LDII Kota Kediri menghadiri undangan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam kegiatan Pertemuan Koordinasi Mitra mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Selasa (2/12/2025).
Pertemuan ini digelar untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai komponen masyarakat, khususnya organisasi keagamaan dan lintas agama, dalam mengimplementasikan 4 pilar utama Germas.
Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, menegaskan bahwa Germas tidak hanya mengandalkan sektor kesehatan, melainkan membutuhkan dukungan seluruh komponen masyarakat.
“Tokoh agama memiliki kedekatan dengan umat, menjadi panutan, serta mempunyai ruang dan momentum yang luas dalam menyampaikan pesan kebaikan, termasuk pesan kesehatan,” ucapnya.
Menurut dia, pendekatan keagamaan membuat pesan kesehatan lebih mudah dipahami, diterima, dan diaplikasikan.
“Pertemuan koordinasi ini kami harapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam berbagai hal, seperti meningkatkan edukasi kesehatan melalui ceramah, khotbah, kajian, dan kegiatan keagamaan,” tuturnya.
Agung juga mendorong pola hidup sehat melalui aktivitas fisik, konsumsi gizi seimbang, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
“Di LDII, kami berusaha menguatkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan kegiatan LDII dan mendorong jamaah untuk melakukan CKG guna mendeteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), yang angkanya kini menyalip penyakit menular,” paparnya.
“Kami meyakini bahwa organisasi keagamaan dan lintas agama dapat menjadi mitra yang strategis dan menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pencegahan penyakit tidak menular,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Kesmas Dinkes Kota Kediri, Candra Jaya, menekankan pentingnya pendekatan komunal dan peran tokoh agama dalam menyukseskan program kesehatan.
“Masalah lingkungan itu tidak mungkin bisa diselesaikan secara sendiri, tetapi diselesaikan secara komunitas atau bersama-sama. Germas merupakan program pemerintah pusat yang diturunkan sampai ke daerah dan berhubungan erat dengan perilaku,” ujarnya. (uji/mar)












