Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Atribut ASN untuk Mengelabui

Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Atribut ASN untuk Mengelabui Kapolres Blitar AKBP Argowiyono.

BLITAR, BANGSAONLIONE.com - Aksi nekat yang dilakukan komplotan perampok di Rumah Dinas Wali hingga kini belum terungkap. Penggunaan atribut ASN mulai dari seragam hingga mobil pelat merah ditengarai hanya untuk mengelabui penyidikan aparat.

Kapolres Blitar AKBP Argowiyono mengatakan, mobil pelat merah yang digunakan pelaku perampokan Rumah Dinas Wali itu dipastikan palsu. Kata dia, ada dua nomor polisi yang berpotensi mirip dengan yang digunakan perampok.

Namun setelah ditelusuri, ternyata yang satu adalah milik Pemkot Kediri yang sedang berada di bengkel. Sementara satunya milik warga Surabaya.

"Kita sudah cek kendaraan tersebut. Ada dua nomor berpotensi. Ternyata yang satu ada di bengkel milik Pemkot Kediri. Satunya lagi ada di Surabaya. Sehingga asumsi kami itu adalah pelat palsu," tegasnya.

Informasi yang berkembang, selain menggunakan mobil pelat merah, pelaku perampokan Rumah Dinas Wali diduga juga menggunakan atribut kedinasan saat melakukan aksinya.

Para pelaku diduga sengaja menggunakan atribut kedinasan untuk memunculkan asumsi tertentu. Seperti keterlibatan orang dalam.

"Ini seperti agar ada asumsi seperti keterlibatan orang dalam. Namun ini semua belum bisa kita simpulkan," tegasnya.

Seperti diberitakan, Rumah Dinas Wali disatroni perampok. Harta benda Wali Kota Santoso dibawa kabur perampok yang diperkirakan berjumlah 5 orang. Perampokan di Rumah Dinas Wali itu terjadi Senin 12 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WIB. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO