
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik sukses mengawal 6 program prestisius jelang tutup tahun ini. Sejumlah program itu ialah penataan 7 kawasan Kota Lama Gresik, dan penataan kawasan Minapolitan di Desa Randuboto, Kecamatan Gresik.
Lalu, penataan Kawasan Gedung Nasional Indonesia (GNI), di Jalan Pahlawan, Kecamatan Gresik; pemasangan pipa PDAM dari Bundar hingga Masjid Maulana Malik Ibrahim Gresik (MAG); pengendalian banjir Kota Gresik; dan pemasangan pipa PDAM di pedesaan wilayah selatan untuk penanganan kekeringan.
"Alhamdulillah, sejumlah program yang menjadi kewenangan DCKPKP hingga Oktober ini progres berjalan dengan baik," kata Kepala DCKPKP Gresik, Ida Lailatus Sa'diyah, kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (11/10/2022).
Dia menjelaskan soal penataan 7 kawasan Kota Lama Gresik. Untuk proyek tersebut ditargetkan pada akhir Oktober tahun ini sudah rampung.
"Target penataan 7 kawasan Kota Lama Gresik bulan ini sudah rampung," tuturnya.
Kemudian, untuk penataan kawasan Minapolitan zona 1 di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, saat ini sudah berjalan sekitar 75 persen.
"Project ini target bulan Desember sudah rampung," ujarnya.
Selanjutnya, untuk penataan kawasan GNI. Kawasan masuk bangunan cagar dilindungi ini dibangun sesuai dengan kondisi. Tak merubah desain. Namun, ada sejumlah tambahan bangunan untuk mempercantik.
"Nanti trotoar depan GNI diperlebar untuk pejalan kaki," ucapnya.
Sedangkan untuk pemasangan pipa PDAM dari Bundar hingga Masjid Maulana Malik Ibrahim Gresik (MAG), masih progres. Termasuk, pemasangan jaringan ke Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas untuk sambungan rumah (SR) sebanyak 4.100 SR.
"Diharapkan, secepatnya PDAM ke Kedanyang on (ngucur). Tak hanya fisiknya saja. Ini masyarakat sudah tanya," paparnya.
Adapun pengendalian banjir Kota Gresik, saat ini DCKPKP terus melakukan normalisasi. Tujuannya, untuk kelancaran pembuangan air ke laut.
"Kami kerahkan Satgas Kebersihan setiap hari mulai pukul 06.00-11.00 WIB setiap hari," ungkapnya.
Sedangkan untuk pemasangan pipa PDAM di pedesaan wilayah selatan, sekarang dalam progres.
"Program ini untuk penanganan kekeringan," katanya.
Ida menambahkan, untuk wilayah yang tercover program tersebut meliputi Kecamatan Cerme Desa Kandangan. Kecamatan Kedamean, Desa Kedamean, Belahanrejo, Sidorharjo, Tulung, Sampah, Cermenlerek, dan Glindah.
"Sementara untuk Kecamatan Driyorejo Desa Karangandong, dan Kecamatan Menganti Desa Gadingwatu, dan Beton," pungkasnya. (hud/mar)