BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ada 100 lebih kepala desa yang tergabung dalam AKD (asosiasi kepala desa) di Kabupaten Bangkalan memadati pintu masuk kantor pemerintah daerah setempat.
Mereka berkumpul di depan akses menuju kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk menghadang demo yang digelar ratusan massa Koalisi Masyarakat Pro Dekmorasi (KMPD), Rabu (16/3).
BACA JUGA:
- Pemkab Bangkalan Butuh Rp700 Miliar untuk Realisasikan Jalur Lingkar Selatan
- Kepala Desa di Bangkalan Dukung Jayus Maju Calon Wakil Bupati di Pilkada 2024
- Percepat Penurunan Stunting di Bangkalan, BKKBN Jatim: Utamakan Prakondepsi Ketimbang Prewedding
- Tekan Kenaikan Harga di Awal Ramadan, Pemprov Jatim Gelar Pangan Murah di Bangkalan
Sekretaris AKD Bangkalan, Jayus, mengatakan bahwa kedatangan mereka dalam rangka memberi tanggapan terkait masyarakat yang bertanya tentang keputusan ditundanya pemilihan kepala desa (Pilkades) dari yang rencananya digelar tahun ini ke tahun 2023.
"Kedatangan ke sini agar dapat memberikan pemahaman atau penjelasan bagi para pendemo," ujarnya.
Diketahui, demo yang digelar Koalisi Masyarakat Pro Dekmorasi (KMPD) dihadiri 1.000 massa. Mereka mendesak agar pilkades tetap digelar.
Dalam aksinya di Pendopo Bangkalan, massa ditemui oleh Wakil Bupati Bangkalan, Mohni; Sekda Bangkalan, Taufan Zairinsyah; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bangkalan, Hosin Jamili; dan Asisten Pemerintahan Bangkalan, Siswo Irianto.