Kurangi Dampak Bencana, Pemkab Pasuruan Normalisasi Sungai dengan Alat Berat

Kurangi Dampak Bencana, Pemkab Pasuruan Normalisasi Sungai dengan Alat Berat Petugas saat melakukan normalisasi sungai dengan menggunakan alat berat.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan rutusan rumah penduduk di beberapa kecamatan tergenang air.

Tak hanya itu saja, dampak air bah juga mengakibatkan beberapa infrastruktur rusak. Hal tersebut disebabkan adanya pendangkalan sungai serta buruknya drainase.

Untuk mengurangi dampak bencana yang lebih besar bagi masyarakat, Pemkab melalui Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang bergerak cepat melakukan normalisasi menggunakan alat berat di bebarapa anak sungai.

"Ada 7 lokasi yang sudah dilakukan normalisasi dengan alat untuk mengeruk sediman dan sampah sejak Senin (14/2) kemarin,“ jelas Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas SDA, Cipta Karya dan TR, Susanti Edi Peni.

Ia menambahkan, untuk penanganan normalisasi yang saat ini sedang berlangsung, semuanya menggunakan alat berat. Seperti contoh di Sedepan, Kecamatan Winongan, Sungai Gayam di Kemranggen, Desa Winong Gempol. Tujuannya kerana lokasi yang berat dan hasilnya bisa maksimal. Selain itu pula, kegiatan tersebut tidak dilakukan secara manual.

Tepisah, Kades Winong Suyanto yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengatakan bahwa kegiatan normalisasi memang sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Hal ini karena setiap musim hujan tiba, rumah mereka selalu tergenang banjir.

“Hampir 10 tahun lebih Sungai Gayam sepanjang 450 meter itu tidak dinormalisasi. Kami atas nama warga Winong merasa dibantu dengan kegiatan tersebut,” jelasnya. (bib/par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO