JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Komda KIPI Jombang, Komda KIPI Provinsi, dan Komnas KIPI, serta RSUD Jombang dan beberapa puskesmas setempat menggelar audit terkait kasus siswa SD yang meninggal usai vaksinasi Covid-19.
Dari hasil audit yang digelar di Ruang Bung Hatta RSUD Jombang pada Senin (03/01/22), dipastikan tiga siswa SD di Kota Santri tersebut mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
BACA JUGA:
- Polisi Bongkar Paksa Terop Halal Bihalal Perguruan Silat di Jombang
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
- Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
Satu siswa meninggal dunia setelah mengikuti program vaksinasi, sementara 2 lainnya harus menjalani perawatan di RSUD Jombang.
"Ada 3 kasus KIPI yang barusan kami bahas ya. Dua berasal dari Puskesmas Mojowarno, satu dari Puskesmas Japanan," ujar Ketua Komda KIPI Kabupaten Jombang, dr Suwarsih saat jumpa pers.
Dikatakan Suwarsih, siswa pertama yang mengalami KIPI yakni Naura Sabrina Galiyah (9), siswi kelas 4 SDN 1 Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno. Ia divaksin Sinovac dosis pertama di sekolahnya pada Rabu (22/12/2021) sekitar pukul 10:00 WIB.
Naura mulai mengalami demam tinggi, muntah-muntah, dan muncul ruam-ruam merah di sekujur badannya, pada Jumat (24/12/2021). Ia sempat opname 3 hari di RSUD Jombang.
Selain itu, ia juga mengalami muntah darah dan berak darah. Naura akhirnya meninggal dunia di rumah sakit pelat merah tersebut pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 05:00 WIB.