“Kondisi inilah yang semestinya dapat digunakan untuk membuka peluang perekonomian warga sekitar dengan memproduksi pernak-pernik khas, nantinya kan bisa dijadikan suvenir atau oleh-oleh,” katanya.
Selain berupa bangunan fisik, Kelurahan Kampung Dalem juga menyimpan tradisi Blanggur yang hidup kembali pada tahun ’80-an setelah beberapa tahun terhenti. Blanggur merupakan dentuman meriam sebagai tanda berbuka puasa.
Untuk menyulutnya pun tidak boleh sembarang orang, harus warga Kelurahan Kampung Dalem. Historis ini dimungkinkan muncul kembali guna menghidupkan kisah tradisi yang lama hilang.
Eksistensi objek wisata religi tersebut semakin lengkap dengan suguhan kuliner khas yang membuat ketagihan pengunjung. Menurut Ika, dari semua potensi wisata yang dieksplorasi, Kafe Jamu merupakan ikon unggulan Kampung Winner. Potensi ini ditunjang dengan bangunan kuno warisan kolonial.
Menengok data yang disajikan kelurahan, terdapat 61 warga yang terdaftar sebagai produsen jamu di Kampung Dalem. Selain jamu, komoditi unggulan lainnya yakni es puter dan rujak buah. Tercatat ada tujuh produsen es puter dan rujak buah.
Terakhir ada wisata urban. Wisata Urban Kampung Dalem kian berkesan dengan adanya mural bertema kebudayaan yang menghiasi sepanjang dinding gang.
“Kurang lebih ada 500 meter panjangnya. Ini sengaja kami desain sedemikian rupa supaya tidak bosan ditambah wifi gratis. Untuk dinding di sekitar rel kereta api itu kami hias dengan vertical garden view yang akan memberikan kesan indah bagi penumpang kereta api,” terang Ika.
Menurutnya, keindahan Kampung Dalem ini berpotensi menjadi spot foto masyarakat sehingga menumbuhkan potensi ekonomi di dalamnya.
Ia berharap, perputaran ekonomi di Kampung Winner ini dapat berkelanjutan sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah ekonomi.
“Kampung Winner ini jangan hanya terhenti di sini, setelah launching terus selesai, jangan. Tapi kita harus pikirkan bersama bagaimana caranya agar Kampung Winner ini tetap eksis dan perputaran ekonominya tetap jalan,” pungkasnya.
Riyadi, Ketua LPMK Kampung Dalem menyatakan dukungan terhadap eksistensi Kampung Winner ini. Menurutnya, konsep Kampung Winner merupakan gagasan yang sangat baik, di mana di dalamnya terdapat keterikatan dalam konservasi alam dan budaya.
Riyadi optimis bahwa hasil tersebut akan mendatangkan ketertarikan wisatawan lokal maupun regional, sehingga dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah kepada masyarakat sekitar. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News