Arogan, Jika Muktamar pada Masa Pandemi, Kiai Asep: Muktamar NU Jombang Pahit dan Mengerikan

Arogan, Jika Muktamar pada Masa Pandemi, Kiai Asep: Muktamar NU Jombang Pahit dan Mengerikan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat menjadi imam salat hajat sedang sujud bersama para kiai di kediaman Neng Imah, salah seorang putrinya, di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya. Foto: mma/bangsaonline.com

Karena itu Kiai Asep mengingatkan jangan sampai Muktamar NU digelar secara daring.

Kiai Asep juga mengingatkan tentang pengalaman pahit Muktamar NU ke-33 di Jombang pada 2015. “Itu pengalaman sangat pahit, menyakitkan. Muktamar NU di Jombang sangat mengerikan,” tegas Kiai Asep.

Kenapa? “Karena main uang. Uangnya juga dari hasil korupsi,” tegas Kiai Asep. “Dan ini kebetulan pelaku-pelakunya ada. Pelaku-pelakunya ada (muncul lagi) pada muktamar akan datang,” jelas Kiai Asep sembari menyebut beberapa nama, termasuk ketua umum parpol.

Menurut Kiai Asep, Muktamar NU di Jombang bukan hanya main uang. Tapi juga penuh kedzaliman dan kecurangan. "Tidak ada akhlaqul karimah," kata Kiai Asep. 

Karena itu, Kiai Asep minta agar pengalaman muktamar ke-33 di Jombang jadi pelajaran. "Jangan sampai terulang," kata Kiai Asep yang kini sedang membangun International University sepanjang dua kilometer dengan program beasiswa untuk para mahasiswa dari berbagai negara.

Kiai Asep juga minta agar para kader NU yang maju sebagai kandidat ketua umum meredam ambisi pribadi dan kelompoknya, tidak mengundang intervensi pihak luar. “Jangan karena ingin menang mendekati Megawati, PDIP. Gimana kewibaaan . Mendekati Israel. Ini gimana. Mendekati Israel untuk menang (jadi ketua) di NU. Gimana itu,” kata Kiai Asep. 

Seperti diberitakan, PBNU bakal menggelar Musyawawah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada 25-26 September 2021. Dalam acara itu akan dibahas berbagai masalah aktual, termasuk Muktamar NU. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO