Anggota Pergunu 15 Juta, Gus Barra: Jika Jadi Partai Bisa Kalahkan PKB

Anggota Pergunu 15 Juta, Gus Barra: Jika Jadi Partai Bisa Kalahkan PKB Muhammad Al-Barra (Gus Bara, kiri), Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim dan Dr. Saefulloh saat acara silaturahim dan konsolidasi Pergunu Jawa Barat di kediaman Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., di Karangampel Indramayu Jawa Barat, Ahad (27/6/2021). foto: mma/ bangsaonline.com

“Setelah belajar lewat daring dua jam mereka main game,” kata sembari mengatakan bahwa para guru tak bisa memantau langsung aktivitas mereka.

Karena itu Gus Bara minta para guru jemput bola. Misalnya datang ke rumah-rumah anak didik. “Jika akhlaknya kurang baik ditegur dan diperbaiki,” kata .

"Kalau di pesantren kami, Amanatul Ummah tak pernah daring," kata . Sehingga bisa menjaga akhlak dan kualitas para santri yang mondok di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

Gus Bara juga mengungkap soal Asep Saifuddin Chalim (ASC) Foundation. Menurut dia, lembaga nirlaba itu bergerak dalam bidang sosial dengan biaya pribadi tanpa bantuan pemerintah. ASC Foundation, jelas Gus Bara, punya misi kemanusiaan dengan moto hanya memberi untuk berbagi tapi tidak mau menerima bantuan.

Progamnya, antara lain, memberi bantuan ke para korban bencana. Tidak hanya di Mojokerto tapi seluruh Jawa Timur. Ia menyebut bantuan ke korban gempa di Malang, Blitar, Lumajang, Tulungagung, dan sekitarnya.

“Yang lagi ngetren sekarang adalah pelayanan mobil mewah gratis kepada para manten,” jelas Gus Bara. Menurut Gus Bara, ada empat mobil mewah yang disiapkan ASC Foundation untuk melayani para pengantin baru secara gratis. Yaitu Mercy, Honda Accord, dan Camry.

Gus Bara mengungkapkan, para mempelai itu tidak hanya diantar-jemput, tapi juga diantar jalan-jalan untuk menikmati waktu sebagai raja dan ratu sehari semalam.

“Silakan kalau bapak dan ibu mau jadi pengantin,” canda Gus Bara yang disambut tawa para pengurus Pergunu.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Wakil Bupati Mojokerto Jawa Timur Muhammad Al-Barra yang akrab dilanggil pulang kampung ke Leuwimunding Majalengka Jawa Barat. Putra Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. itu memberikan bantuan kepada warga di kampung halamannya dengan membawa satu truk berisi beras dan sarung. Ia juga membagikan uang tunai per orang Rp 100 ribu.

“Satu tahun kami tak pulang kampung karena pandemik Covid-19. Baru sekarang bisa pulang meski tak lengkap bersama semua keluarga,” kata dalam acara silaturahim yang digelar di Aula Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah 02 Leumunding Majalengka Jawa Barat, Sabtu (26/6/2021) malam.

pulang kampung bersama abah dan ibunya, yaitu Kiai Asep Saifuddin Chalim dan Nyai Hj Alif Fadlilah, serta salah satu adiknya, Gus Hasmi. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO