Buntut Viralnya 6 Warga yang Tinggal di Gubuk Darurat, Wabup Timbul Langsung Turun Tangan

Buntut Viralnya 6 Warga yang Tinggal di Gubuk Darurat, Wabup Timbul Langsung Turun Tangan Ilustrasi gubuk. foto: net

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Viralnya enam warga yang tinggal di sebuah gubuk darurat di Dusun Pancar Glagas, Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo mendapat perhatian serius Wakil Bupati, HM Timbul Prihanjoko.

Wakil bupati asal PDIP ini turun langsung untuk menindaklanjuti informasi viral beberapa hari belakangan di media sosial dan media online tentang kondisi keluarga Nenek Zainab (66) dan cucunya Moh Ashabul Kahfi (6) berserta keluarga anaknya Salehuddin (33).

Selain untuk menyalurkan bantuan sosial dan santunan, kunjungan on the spot bersama tim Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Probolinggo ini sekaligus agar mengetahui secara langsung dan tahu persis jalan keluar yang bisa diupayakan bagi keluarga Ibu Zainab tersebut.

Menurut Wabup Timbul, kedatangannya ke bantaran Sungai Pancar Glagas Desa Randumerak ini adalah untuk merespons adanya informasi viral terkait enam warganya yang dikabarkan hidup dalam ketidaklayakan.

“Terlepas dari permasalahan yang melatarbelakangi kelurga Ibu Zainab, kami Pemerintah Kabupaten Probolinggo memerhatikan permasalahan sosial seperti ini. Ke depannya, camat bersama OPD terkait segera menentukan langkah-langkah yang harus diupayakan. Tentu yang pertama adalah pembangunan rumah yang jauh lebih layak lagi,” terang Wabup Timbul.

Pada kesempatan tersebut wabup juga mengapresiasi kepedulian masyarakat sekitar dan para simpatisan yang telah mengupayakan donasi kepedulian untuk keluarga Ibu Zainab. Karena pemkab sendiri tidak mungkin mampu untuk menyelesaikan semua permasalahan serupa dan sejatinya kepedulian sosial adalah kewajiban manusia sebagai mahluk sosial.

Terpisah, Kepala Puskesmas Jabung Sisir dr. Yuniar Indah Savitri melaporkan bahwa mulai pagi hari ini, pihaknya sudah mendistribusikan menu asupan berupa formula khusus kepada anak Moh Ashabul Kahfi (6). Formula ini untuk kebutuhan selama enam hari ke depan karena masih dalam tahap observasi.

“Selanjutnya kami akan lihat respons tubuhnya dan bagaimana nafsu makan anaknya terhadap formula ini, karena asupan ini basic-nya kan susu. Nanti kita lihat perkembangan badannya, kalau memang cocok kita teruskan. Sebagai langkah awal dengan memeriksakan kondisi anak ini ke dokter spesialis anak,” tandasnya. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO