Museum Olahraga, Penghargaan bagi Atlet dan Pendobrak Semangat Berprestasi

Museum Olahraga, Penghargaan bagi Atlet dan Pendobrak Semangat Berprestasi Museum Olahraga Surabaya. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gedung unik bercat serba merah itu berdiri kokoh di sisi utara Gelora Pancasila. Gedung dengan dua lantai itu berisi barang-barang berharga yang disumbangkan oleh para atlet berprestasi asal . Ya, itulah gedung Museum Olahraga (MOS). Wujud penghargaan kepada para atlet berprestasi , dan akan menjadi pendobrak semangat anak-anak dalam meraih prestasi di bidang olahraga.

Museum yang terletak di Jalan Patmosusastro Nomor 12 itu sudah diresmikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi bersama Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini pada Sabtu (8/5/2021) lalu. Hingga saat ini, sebanyak 235 koleksi tersimpan di dalam museum tersebut. Semua barang itu, pernah mengharumkan nama baik di kancah nasional maupun internasional.

Museum tersebut merupakan impian Mensos Risma sejak menjabat Wali Kota . Saat itu, dia menginginkan Kota mempunyai banyak museum yang bisa digunakan sebagai tempat belajar atau menambah wawasan para pelajar dan juga masyarakat luas.

"Ini mimpi aku sudah lama sekali, mulai aku jadi wali kota. Aku ingin ini banyak museum, karena sebetulnya banyak prestasi yang diraih oleh para senior-senior dari Kota sebagai Kota Pahlawan. Ini bentuk penghargaan kepada mereka," kata Mensos Risma.

Menurutnya, para atlet ini merupakan pahlawan masa kini. Mereka itu merupakan pahlawan yang juga sama membawa nama bangsa Indonesia hingga di kancah internasional. “Tidak mudah menjadi mereka berprestasi, saya mengalami sendiri, tahu persis karena dahulu saya atlet. Jadi, mereka ini jam tidurnya diatur, jam makannya harus diatur, tidak sembarangan. Mereka ini sangat disiplin,” tegasnya.

Di samping itu, pembangunan MOS ini sebenarnya juga untuk menyampaikan pesan bahwa prestasi itu tidak mesti di bidang akademik saja, tapi di bidang apa pun bisa, termasuk dalam bidang olahraga ini. Oleh karena itu, apabila ada anak yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya di bidang olahraga, maka harus selalu didukung. “Pesan-pesan inilah yang ingin saya sampaikan waktu itu, bahwa prestasi itu tidak mesti di bidang akademik saja, tapi bisa di bidang apa pun,” ujarnya.

Dia juga berharap, anak-anak mulai jenjang TK bisa mempunyai mimpi untuk menjadi seorang atlet yang berprestasi. Bahkan ke depan, Mensos Risma juga berharap museum tersebut bisa dilengkapi dengan suara dari para atlet di masing-masing cabang olahraga. "Mungkin ke depan bisa dilengkapi dengan suara, misalkan nanti anak-anak tanya, terus ada suara atletnya langsung yang menjawab, sehingga anak-anak punya mimpi untuk berprestasi,” imbuhnya.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO