GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresk Terpilih, Fandi Akhmad Yani mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gresik berkolaborasi dalam membangun Gresik Baru. Ajakan itu disampaikan Gus Yani saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Kadin VII di Hotel Aston Inn, Gresik, Rabu (10/2/2021).
Gus Yani berharap siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Kadin Gresik bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Gresik. "Berharap Kadin di Gresik ada kolaborasi satu sama lain. Jangan ada monopoli. Gresik sangat luas, sangat kaya. Mari kita bangun bersama-sama," ajaknya.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
- Gus Yani Tetap Gandeng Bu Min di Pilkada Gresik 2024
"Gresik ada pelabuhan, ada industri, ada tambang, dan kekayaan alam lain. Tapi, yang menjadi pertanyaan, Gresik kotanya di mana. Makanya, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kami ke depan. Untuk itu, kami butuh kerja samanya dengan kadin," jelas Gus Yani.
Pada kesempatan ini Gus Yani mengutip pernyataan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. "Katanya, ukuran kabupaten maju bukan karena wujudnya bangunan infrastruktur, tapi terjalinnya harmonisasi kepada semua pihak dan komponen yang ada. Saat itu, saya tambahi ada satu lagi harmonisasi dengan pondok pesantren (ponpes). Di Kabupaten Gresik, banyak ponpes yang telah berdiri lama dan diteruskan oleh para generasi. Ponpes ini yang melahirkan para santri dan generasi penerus yang potensinya luar biasa," ungkapnya.
Gus Yani juga menyampaikan persoalan publik di Kabupaten Gresik yang harus cepat dituntaskan, seperti banjir, jalan rusak, kemiskinan, dan pengangguran. "Di Gresik banyak lulusan SMK yang nganggur, ini persoalan yang harus dituntaskan. Untuk itu, saya berharap ada sinergitas kadin dan pemerintah. Kita akan support penuh. Kita duduk bareng untuk diskusi menuntaskan persoalan publik ini," katanya.
Adapun untuk mengurangi angka pengangguran, ia mengatakan sudah menyiapkan sejumlah program. Di antaranya mengintensifkan pendidikan dan pelatihan skill sesuai kebutuhan yang diperlukan.