Gemas Lihat Banjir Kali Lamong, Ketua DPRD Gresik Minta Pemerintah Lakukan Langkah Konkret

Gemas Lihat Banjir Kali Lamong, Ketua DPRD Gresik Minta Pemerintah Lakukan Langkah Konkret Ketua DPRD Gresik Moh. Abdul Qodir (kanan), didampingi Subbagian Informasi Kehumasan dan Protokol, Jhonis Wahyu Basuki saat meninjau tanggul Kali Lamong. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banjir luapan Kali Lamong terjadi di wilayah Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Sejak Minggu (13/12/2020) kemarin, ribuan rumah dan ratusan hektare sawah terendam. Banjir juga menelan korban jiwa.

Hal ini memantik reaksi DPRD setempat. Ketua DPRD Gresik, Moh. Abdul Qodir langsung melakukan sidak di sejumlah titik tanggul Kali Lamong yang terhubung dengan Kabupaten Lamongan, Mojokerto, dan Surabaya.

"Masya Allah, sangat prihatin melihat kondisi banjir Kali Lamong. Harus ada langkah konkret dari pemerintah, tidak sekadar menyelesaikan banjirnya, tapi mengendalikan banjir ini agar dampaknya tidak semakin meluas," ujar Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (15/12/2020).

Menurut Abdul Qodir, salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah, memperkuat tanggul Kali Lamong yang sudah tak mampu menahan tingginya debit air. Termasuk, tanggul anak Kali Lamong yang menghubungkan ke sejumlah desa.

"Perkuat tanggul, normalisasi anak sungai Kali Lamong yang menuju waduk-waduk atau tanah negara (TN) yang sudah teridentifikasi, dengan menurunkan alat berat untuk pembersihan dan normalisasi," pintanya.

Selain itu, Abdul Qodir juga mendorong pemerintah daerah agar menggandeng semua perusahaan yang ada untuk mengeluarkan dana corporate social responsibility (CSR) guna membantu penanganan banjir Kali Lamong dan membantu masyarakat terdampak.

"Kalau memang anggarannya pemerintah ndak ada jangan diam saja, atau hanya sekadar kirim bantuan bahan makanan yang diperlukan korban, tapi harus aksi konkret dari Pemda. Itu yang kami minta dalam rangka pengendalian banjir saat ini," jelasnya.

Abdul Qodir mengaku sudah turun langsung ke lokasi banjir untuk melihat kondisi Kali Lamong. "Semua mampet, terjadi bottleneck (penyempitan, red) di hampir semua titik, baik Kali Lamong maupun anak kali," ungkap politikus PKB ini.

Karena itu, kata Abdul Qodir, DPRD berharap agar Bupati Sambari Halim Radianto memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melakukan aksi konkret dalam pengendalian luapan banjir Kali Lamong saat ini.

"Silahkan DPUTR bekerja sama dengan Dinas Pertanahan yang sudah melakukan identifikasi lahan untuk pembebasan. Gemas saya lihat kondisi seperti ini," pungkasnya. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO