Presiden UCLG Aspac ini juga meminta tolong kepada para tokoh agama untuk mendoakan Surabaya agar mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu apapun di Kota Surabaya.
"Mari kita berdoa bersama-sama. Saya percaya kalau kita bisa berdoa bersama, sebanyak-banyaknya, Tuhan akan mendengarkan apa yang kita semua inginkan. Mudah-mudahan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan bahwa doa bersama itu digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti mewajibkan setiap peserta doa bersama harus pakai masker dan bahkan tempat duduknya di atur, sehingga tetap jaga jarak.
"Peserta pun dibatasi tidak seperti sebelumnya, karena doa bersama ini juga digelar via zoom, sehingga teman-teman banyak juga yang ikut doa bersama via zoom," pungkasnya.
Lokasi doa bersama kali ini, khusus karyawan atau pegawai yang beragama Islam, digelar di Taman Surya yang juga diikuti oleh Wali Kota Risma. Sedangkan yang beragama Kristen Protestan dan Khatolik berdoa di Graha Sawunggaling Lantai 6.
Pemeluk agama Hindu berdoa di Pura Segara Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran. Sementara pemeluk agama Budha berdoa di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo.
Bagi pemeluk agama Konghuchu, mereka menggelar doa bersama di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan Surabaya. Doa bersama kali ini dengan harapan Kota Surabaya aman dan dijauhkan dari segala bencana. (ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News