Forkopimda, Tokoh Masyarakat, dan Ormas di Gresik Deklarasi Anti Anarkis

Forkopimda, Tokoh Masyarakat, dan Ormas di Gresik Deklarasi Anti Anarkis Para tokoh masyarakat dan forkopimda ketika deklarasi anti anarkis. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan tokoh masyarakat dari berbagai kelompok masyarakat di Kabupaten Gresik menggelar deklarasi anti anarkis di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Jumat (16/10/2020).

Deklarasi yang dimotori Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, juga dihadiri Penjabat (Pj.) Sekda Gresik Drs. Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, M.M. mewakili Bupati Sambari Halim Radianto, dan Kasdim 0817 Gresik Mayor Inf. Sugeng mewakili mewakili Komandan Kodim.

Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut hadir, yaitu Kepala Kantor Kesbangpol Drs. Darman. M.M., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Kabupaten Gresik Puju Hastuti, dan Perwakilan dari Dinas Pendidikan Gresik.

Sedangkan dari kelompok organisasi sosial kemasyarakatan, hadir yaitu KH. M. In’am (FKUB), Heriawan (Pemuda LDII), I Made Agus (Pemuda Pancasila), Putut Edi (Ketua Senkom Gresik), Abdul Rokhim (Wakil PC Ansor Gresik) dan Erik (Banser Gresik).

KH. In’am yang memimpin deklarasi membacakan 2 poin deklarasi, yaitu pernyataan kesediaan menjaga kondusivitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Gresik yang aman dan damai, serta menyatakan mengutuk keras segala bentuk anarkisme dan vandalisme karena tak sesuai dengan budaya dan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Menurut Pj. Sekda Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, sejauh ini Kabupaten Gresik masih aman, damai, dan kondusif. Namun untuk menjaga suasana ini dibutuhkan dukungan bersama semua pihak.

"Jangan sampai ada kerusuhan di mana-mana. Budaya kita budaya santun dan penyampaian aspirasi disalurkan melalui lembaga yang ada. Hidup rukun guyub sak lawase (selamanya, red)," ujarnya.

Sementara Kapolres AKBP Arief Fitrianto meminta masyarakat untuk mewaspadai upaya adu domba dan tindakan anarkisme melalui penyebaran informasi hoaks.

"Banyak provokasi dan berita hoaks yang ingin menjadikan Gresik tidak kondusif, demikian pula Jawa Timur dan Indonesia agar tak aman," ujarnya.

"Karena itu, semangat membangun yang saat ini berlangsung di Gresik dengan hasil peningkatan pendapatan masyarakat, jangan sampai diganggu dengan upaya oknum yang berupaya melakukan tindakan anarkisme yang tidak kita inginkan," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO