Gagas Ponpes Tangguh, Kemenag Tuban Gelar Penyuluhan Protokol Kesehatan

Gagas Ponpes Tangguh, Kemenag Tuban Gelar Penyuluhan Protokol Kesehatan Penyuluhan protokol kesehatan bagi Lembaga TPQ, Madin, dan Pondok Pesantren, di Aula Masjid Babussalam Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jum'at (24/07/2020).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar penyuluhan protokol kesehatan bagi Lembaga TPQ, Madin, dan Pondok Pesantren, di Aula Masjid Babussalam di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jum'at (24/07/2020).

Kepala Kemenag Kabupaten Tuban Sahid menyampaikan, Standar Operasional Prosedur (SOP) pada santri yakni wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari begitu tiba di pondok. Kemudian wajib memakai masker, menghindari kerumunan, dan tidak bersalaman dengan orang lain.

Selain itu, juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Di antaranya, sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau memakai hand sanitizer, mandi menggunakan air bersih, menjaga daya tahan tubuh dengan rajin berolahraga.

"Juga menjaga asupan gizi dengan memperbanyak makan ikan dan sayur serta buah-buahan, minum air putih hangat dan mengkonsumsi vitamin C. Membawa surat keterangan sehat dari Puskesmas setempat," ujarnya.

Sementara itu, Kabag Kesra , Eko Yulianto dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan mendorong adanya pesantren tangguh. Sehingga pesantren mampu mengatasi penyebaran Covid-19 secara mandiri dan membentuk penanganan Gugas (Gugus Tugas) Covid-19.

"Diawali pertemuan tanggal 23 Juni 2020 antara Bupati Tuban dengan Forkopimda, Gugas Covid-19 dan semua perwakilan pondok se-Kabupaten Tuban, yang menghasilkan beberapa hal. Di antaranya sepakat tidak ada klaster di Pondok Pesantren, TPQ, maupun Madin. Gugus Tugas hadir di Pondok Pesantren untuk melihat langsung kesiapan kembalinya santri," bebernya. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO