Nasi Krawu Khas Gresik Ternyata Berasal dari Pulau Madura

Nasi Krawu Khas Gresik Ternyata Berasal dari Pulau Madura Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan, di Jalan Raya Bunder Kecamatan Kebomas. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mungkin banyak masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Gresik, yang belum tau asal-usul nasi krawu khas Gresik.

Menurut Pengelola Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan, di Jalan Raya Bunder Kecamatan Kebomas, Kasmua (58), bahwa nasi krawu berasal dari Pulau Madura. "Jadi, nasi krawu itu dari Madura, tapi khas Gresik," ujar Kasmua kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (19/6).

Menurut Kasmua, bahwa nasi krawu dulunya dijual warga Madura dengan naik perahu ke Kabupaten Gresik. "Jadi, puluhan tahun lalu banyak warga Madura yang berjualan nasi krawu ke Gresik dengan naik perahu, karena belum ada jembatan," ungkapnya.

Salah satunya adalah, orang tua Pak Timan (Bu Timan), puluhan tahun yang lalu juga menggunakan perahu untuk jualan nasi krawu ke Gresik.

Kemudian, diteruskan oleh Pak Timan dengan mendirikan Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan, di Jalan Raya Bunder Kecamatan Kebomas.

"Jadi, Pak Timan ini meneruskan usaha nasi krawu orang tuanya, kemudian mendirikan Depot," ungkap Kasmua sembari mengungkapkan kalau Pak Timan berasal dari Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, yang sudah tinggal bersama istrinya, Siti Surya, di Gresik.

Karena nasi krawu berasal dari pulau Madura, maka secara otomatis penjualnya di Gresik adalah orang Madura. "Memang penjual nasi krawu di Gresik kebanyakan orang Madura. Sebab yang tahu persis resep dan racikan bumbu nasi krawu itu orang Madura," katanya.

(Karyawan Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan saat melayani pembeli. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)

Kalau pun ada orang selain Madura menjual nasi krawu, kata Kasmua, maka cita rasanya tak sama dengan racikan orang Madura. "Jadi, hanya orang Madura yang mengantongi rahasia racikan bumbu nasi krawu," ungkap Kasmua yang mengaku telah dipercaya Pak Timan untuk mengelola Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan selama kurang lebih 24 tahun ini.

Ditanya soal bahan nasi krawu, Kasmua menjelaskan, bahwa masi krawu terdiri dari nasi putih dengan lauk pauk daging dan jerohan sapi, yang sudah diolah dengan bumbu dan dimasak matang.

Sebagai pelengkap, juga ditaburi serundeng (parutan kelapa yang digoreng dan dibumbui) warna kuning dan merah. "Jadi, untuk serundeng yang warna kuning setengah manis, sementara yang warna merah pedas. Jadi, tergantung selera pelanggan. Untuk nasi krawu Bu Timan juga ada kuahnya," katanya.

(Kasmua, Pengelola Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan, menunjukkan dua jenis serundeng sebagai pelengkap nasi krawu. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)

Nasi krawu disajikan dengan alas daun pisang. "Jadi, alasnya harus khas daun pisang biar sedap, tak bisa menggunakan alas daun lain seperti daun jati," ungkapnya.

Sementara cara memakan nasi krawu, menurut Kasmua, mengikuti perkembangan zaman. Dulunya nasi krawu itu dihidangkan dalam wadah talam besar, kemudian makan pakai tangan dengan dicakar-cakar. "Makanya, kemudian dinamakan nasi krawu (cakar-cakar)," katanya.

Namun karena mengikuti perkembangan zaman, saat ini makan nasi krawu ada yang tetap menggunakan tangan, sendok, bahkan ada yang pakai sumpit.

Terkait pelanggan, Kasmua mengungkapkan bahwa mereka datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.

"Mereka tahu keberadaan Depot Bu Timan dari gethok tular (orang ke orang). Jadi, dari berbagai macam daerah yang makan di sini. ketika datang ke Gresik, mereka makan ke sini," terangnya.

Selain di Gresik, tambah Kasmua, Pak Timan memiliki cabang Depot Nasi Krawu di Simpang Tiga Bangkalan - Sampang Madura. Untuk karyawan Depot Nasi Krawu Bu Timan kebanyakan dari orang Madura. Namun, juga ada orang Gresik dan Jawa Tengah. (hud/rev)

Lihat juga video 'Mulai dari 10 Ribu, Warung Omahe Dewe di Kediri Sediakan Masakan Khas Pedesaan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO