Bentuk Kampung Tangguh di Empat Kecamatan, Desa Harus Sediakan Ruang Isolasi

Bentuk Kampung Tangguh di Empat Kecamatan, Desa Harus Sediakan Ruang Isolasi Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji saat menggelar pertemuan di Desa Pepelegi, Waru, Senin (25/5).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Polresta Sidoarjo terus berupaya membendung pandemi Corona. Salah satu upaya, yaitu memperbanyak kampung tangguh. Selain di Waru, kampung tangguh bakal didirikan di sejumlah kecamatan yang berstatus zona merah.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menggelar pertemuan Senin lalu (25/5) di Desa Pepelegi, Waru. Dalam rapat tersebut, Sumardji menekankan pentingnya kampung tangguh. Tujuannya, menekan penyebaran Covid-19.

Pertemuan itu membuahkan sejumlah keputusan. Salah satunya, lokasi pendirian kampung tangguh. Sumardji mengatakan, empat kecamatan sepakat mendirikan kampung tangguh. "Di Waru, Taman, Sidoarjo, serta Jabon," jelasnya.

Wilayah Waru, Taman, serta Sidoarjo memang wajib mendirikan kampung tangguh. Pasalnya, penyebaran Corona di tiga kawasan tersebut terbilang pesat. Ketiganya merupakan kecamatan yang warganya paling banyak terpapar Corona.

Contohnya Kecamatan Waru. Hingga kini sebanyak 124 warga yang terkonfirmasi mengidap Corona. Urutan kedua ditempati Taman. Jumlah penduduk yang terjangkit Covid-19 mencapai 86 orang. Sedangkan Sidoarjo menempati ranking ketiga dengan 66 orang yang terpapar.

Untuk Jabon, sampai saat ini memang baru dua warga yang positif terjangkit Corona. Namun, bukan tidak mungkin jumlahnya terus bertambah. "Karena Jabon merupakan wilayah perbatasan. Rentan bertambah," jelas Sumardji.

Selain membentuk kampung tangguh, desa juga diminta menyediakan fasilitas lain. Yaitu ruang isolasi. Fungsinya sebagai tempat karantina bagi warga yang terpapar Corona.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO