Hebi menegaskan, saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan satuan petugas (satgas) terkait untuk terus melakukan tracing.
“Mereka memang tidak boleh beraktivitas di pasar tersebut untuk beberapa waktu ini. Namun tetap masih boleh berdagang. Misalnya online kepada para pelanggannya,” katanya.
Di samping melakukan tracing, Hebi juga menyatakan, bahwa pihaknya sudah mendata para pedagang yang terdampak dan akan bersurat kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya untuk diberikan intervensi berupa bantuan kepada sejumlah pedagang tersebut.
“Kita data untuk pedagang yang ada di PD Pasar Surya. Kemudian, warga yang terdampak kita minta kecamatan untuk mendata. Kemudian dikirim ke Dinsos supaya ada intervensi dari pemkot,” jelasnya.
Hebi menambahkan, sebenarnya pedagang yang terpapar Covid-19 itu rumahnya persis di depan pasar. Namun, pasangan suami istri (pasutri) itu juga beraktivitas di dalam pasar lantaran memiliki stand di kedua pasar tersebut.
“Jadi rumah penderita yang meninggal ini di depan pasar. Dia juga beraktivitas di dalam pasar. Nah, yang kita rapid test ini tetangga dari stan dan sama tetangga rumah,” tandasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News