DPRD Gresik Minta Masyarakat Bantu Awasi Penggunaan Dana Penanganan COVID-19 Rp 298 M

DPRD Gresik Minta Masyarakat Bantu Awasi Penggunaan Dana Penanganan COVID-19 Rp 298 M Pimpinan DPRD Gresik ketika menggelar rapat membahas anggaran penanganan COVID-19. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - mengajak masyarakat turut mengawasi punggunaan APBD tahun 2020 yang digelontorkan untuk penanganan dampak pandemi virus Corona (COVID-19). Mengingat, uang rakyat yang digelontorkan sangat besar, mencapai Rp 298 miliar.

" akan menggunakan fungsi pengawasannya untuk mengawasi penggunaan anggaran dampak COVID-19 Rp 298 miliar. Kami juga berharap masyarakat ikut turut mengawasi penggunaan dana tersebut, agar tepat sasaran sesuai yang diprogramkan," ujar Wakil Ketua , Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (4/5).

Ia meminta masyarakat langsung mengadu ke DPRD apabila menemukan adanya kejanggalan, bahkan dugaan penyimpangan penggunan dana COVID-19. "Atau bisa langsung melaporkan ke pihak berwajib," pinta Ketua DPD Golkar Gresik ini.

Nurhamim merinci, dari total anggaran Rp 298 miliar untuk penanganan COVID-19 di antaranya, untuk program jaring pengaman sosial (JPS) berupa bantuan langsung tunai (BLT) selama 3 bulan, Mei, Juni, dan Juli 2020. BLT diberikan kepada 116 ribu kepala keluarga (KK) yang terdampak COVID-19.

"Totalnya sebesar Rp 210 miliar, masing-masing KK yang berhak menerima mendapatkan Rp 600 ribu per bulan," ungkapnya.

Kemudian, untuk penanganan awal di RSUD Ibnu Sina Rp 1,318 miliar, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Rp 181,500 juta, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Rp 999,500 juta. Serta, untuk penanganan lanjutan, berupa klaim penanganan pasien COVID-19 di RS swasta dan klinik Rp 26,092 miliar.

"Tolong DPRD dibantu ikut mengawasi pasien yang dirawat di sarana kesehatan," pintanya.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO