Pelaku Pembunuhan Nenek di Desa Kayen Pacitan Ternyata Pesilat dan Suka Mempelajari Ilmu Klenik

Pelaku Pembunuhan Nenek di Desa Kayen Pacitan Ternyata Pesilat dan Suka Mempelajari Ilmu Klenik Pelaku pembunuhan digelandang ke Mapolres Pacitan untuk pemeriksaan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pelaku pembunuhan seorang nenek di Desa Kayen Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Ribut Wahyudi, ternyata merupakan pesilat yang suka belajar ilmu-ilmu klenik semasa mudanya.

Hal tersebut seperti diungkapkan Bambang Trenggono, salah seorang sesepuh perguruan silat ternama di Pacitan. "Sejak muda, anak tersebut memang suka mempelajari ilmu-ilmu klenik. Saat itu sempat saya nasihati, lebih baik tidak usah belajar ilmu seperti itu," ujar Bambang yang juga guru Ribut Wahyudi semasa di perguruan silat, saat dikonfirmasi usai peristiwa pembunuhan berlangsung, Kamis (30/4).

Menurut Bambang, saat itu kondisi kejiwaan dari mantan murid silatnya tersebut tidak menampakkan ada kelainan. Hanya saja, Ribut memang dikenal sebagai sosok pendiam.

"Belakangan saya juga kaget, sebab ada kabar kalau yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Hampir tiap hari, katanya selalu membawa pedang," tutur Bambang yang mengakui pernah melatih Ribut, sekitar tahun 1990 silam.

(Bambang Trenggono)

Saat menekuni ilmu bela diri pencak silat, lanjut Bambang, pelaku sebenarnya normal-normal saja. Bahkan ada bakat untuk menjadi atlet pencak silat. Hanya saja selama menjadi murid di padepokan silat tersebut, Ribut belum pernah mengikuti ajang kompetisi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO