Geliatkan Ekonomi Saat Wabah Covid-19, Pemkab Sidoarjo Order Masker Rp 1,5 Miliar ke UMKM

Geliatkan Ekonomi Saat Wabah Covid-19, Pemkab Sidoarjo Order Masker Rp 1,5 Miliar ke UMKM BANTU SOPIR: Wabup Nur Ahmad menyerahkan bantuan sembako untuk sopir angkot di Pendopo Delta Wibawa, Senin (27/4). foto: ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo akan terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi . Salah satunya memesan masker senilai Rp 1,5 miliar kepada pelaku UMKM di Kota Delta.

“Kami memang berharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat yang terdampak, salah satunya UMKM. Kita sudah pesan masker senilai Rp 1,5 miliar di Tanggulangin, Waru, Gedangan dan Buduran,” cetus Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, di sela memberikan bantuan sembako dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo kepada 200 sopir angkot, di Pendopo Delta Wibawa, Senin (27/4).

Kata wabup, bantuan stimulus ekonomi juga diberikan melalui Disperindag Sidoarjo, yakni memberikan kemudahan dan keringanan retribusi bagi para pedagang pasar tradisional.

Soal bantuan sembako bagi sopir angkot, wabup menjelaskan, masih ada 24 ribu masyarakat terdampak di luar Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) milik Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo.

Salah satunya adalah sopir angkot. DTKS Dinsos Sidoarjo sendiri mencatat ada 135 ribu masyarakat terdampak . “Kami akan menyisir yang di luar itu (DTKS) oleh karena itu ada sopir angkot dan sebagainya,” beber Cak Nur, panggilan karib Wabup Nur Ahmad Syaifuddin.

Dikatakan Cak Nur, bantuan tersebut juga akan diberikan kepada pengemudi online. Selain itu juga diberikan kepada korban PHK yang tidak mendapatkan hak pesangonnya. Keberadaan mereka akan disisir untuk memperoleh bantuan tersebut.

Kepala Disperindag Sidoarjo Tjarda mengatakan, sopir angkot menjadi salah satu masyarakat yang terimbas pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Selasa (28/4) besok . Mereka akan terkena aturan pembatasan jumlah orang maksimal 50% dari kapasitas kendaraan.

Selain itu Pemkab Sidoarjo juga akan memperhatikan pekerja harian dari sektor UMKM yang sudah tidak beraktivitas. Dikatakannya, masih banyak pekerja harian yang terdampak . Salah satunya di sentra industri kecil yang akan didata untuk menerima bantuan.

“Pekerja harian yang terdampak akan kita perhatikan. Pekerja harian ini banyak, termasuk yang ada di industri kecil, yang disentra-sentra itu mereka sudah tidak beraktivitas, usaha mikro, pedagang-pedagang informal itu kita bantu,” tandas Tjarda. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO