Peringati Harlah ke-60, Kader PMII Sidoarjo Gelar Solidaritas Kemanusiaan

Peringati Harlah ke-60, Kader PMII Sidoarjo Gelar Solidaritas Kemanusiaan BAKSOS: Pembagian sembako yang dilakukan kader PMII Sidoarjo dalam rangka Harlah PMII ke-60, Sabtu (18/4). foto: ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sidoarjo memperingati Harlah PMII ke-60 dengan menggelar Aksi Solidaritas Kemanusiaan, Sabtu (18/4).

Kegiatan itu digelar oleh setiap komisariat , di antaranya Unusida, Umsida, Unsuri, IAI Al Khoziny, Umaha, dan STAINIM. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan sekaligus bentuk kepedulian atas dampak wabah Covid-19 atau virus Corona yang terjadi saat ini.

Aksi Solidaritas Kemanusiaan ini berupa pembagian sembako dan masker serta penyemprotan disinfektan. Selain itu menggelar baca 1.000 sholawat Nariyah, diskusi kesehatan online dan edukasi digital.

Koordinator Aksi Solidaritas Kemanusiaan, Habib Firdaus berharap rangkaian kegiatan Harlah PMII ke-60 ini, bisa bermanfaat untuk kader PMII dan masyarakat.

"Awalnya kami hanya ingin berdoa bersama saja. Akan tetapi, ada anggota usul untuk bakti sosial juga. Sebab bukan hanya berdoa, tapi ikhtiar secara gerakan harus dilakukan," cetus Habib Firdaus dalam rilisnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/4).

Ketua PC PMII Kabupaten Sidoarjo, M. Burhanul Mukhlasony menambahkan, dengan adanya doa dan ikhtiar, pihaknya berharap mampu menerapkan nilai dasar pergerakan yang dipelajari dari PMII, yang sesuai rumusannya, yakni Tauhid, Hablul Minalloh, Minannas, dan Minal alam.

Inisiator Aksi Solidaritas Kemanusiaan, Haedar Wahyu menambahkan, gerakan ini juga bagian menjaga produktivitas kader di tengah himbauan tinggal di rumah saja karena wabah Covid-19.

Untuk pembagian sembako merupakan hasil donasi dengan membeli kaos Covid-19 yang disablon mandiri oleh kader . "Masker juga menjahit secara bersama sehingga solidaritas dan kebersamaan kader PMII se-Sidoarjo terjaga," urai Haedar.

Sedangkan sembako, dibagikan kepada warga yang terdampak akibat Covid-19. Di antaranya Ojek Online (Ojol), pengayuh becak, pemulung, hingga anak jalanan (Anjal). "Semoga bencana ini cepat berlalu dan masyarakat Sidoarjo siaga dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini," pungkas Haedar Wahyu. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO