Diskes Banyuwangi Bentuk TRC untuk Cegah dan Sosialisasi Korona

Diskes Banyuwangi Bentuk TRC untuk Cegah dan Sosialisasi Korona Kasi Surveilan Imunisasi dan P2M Diskes Banyuwangi Hadi Sutoyo.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Banyuwangi membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam menanggulangi virus korona. Tugas tim saat ini ialah melakukan sosialisasi dan pengawasan masyarakat yang baru datang dari luar negeri maupun warga yang terkena demam dengan suhu panas tubuh yang sangat tinggih.

"Tim ini berada di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Apabila ada yang terdeteksi terdampak virus korona, Diskes Banyuwangi sudah menyediakan ruang perawatan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di wilayah Kecamatan Banyuwangi dan Genteng," ujar Hadi Sutoyo, Kepala Seksi (Kasi) Surveilan Imunisasi dan Penyegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Diskes Banyuwangi, Jumat (7/2).

Diskes sudah melakukan sosialisasi di 45 UPTD Puskesmas. Sosialisasi langsung dilanjutkan pada masyarakat di wilayah kerja UPT Pukesmas masing-masing. Diskes juga sudah melakukan pemasangan alat pendeteksi suhu panas tubuh di bandara Blimbingsari dan pelabuhan Ketapang.

"Kami juga mengajak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk ikut serta membantu dan mensosialisakan virus ini ke semua kalangan masyarakat yang berada di wilayah pelabuhan. Diskes melalui bidang P2M juga menyampaikan tanda tanda orang yang terdampak virus korana seperti suhu tubuhnya panasnya sangat tinggi (tidak normal) dan terganggu saluran pernapasan. Penularannya melalui batuk dan bersin waktu inkubasi antara satu sampai empat belas hari," jelas dia.

Diskes juga menugaskan Kepala UPTD Puskesmas yang wilayahnya terdapat tepat industri supaya di lakukan pengecekan kesehatan karyawannya. Selain itu juga kebersihan ruangan perusahaan pengolahan udang beku maupun pengalengan ikan juga harus di cek.

"Kami juga meminta pada pihak perusahaan supaya ikut serta untuk mensosialisasikan bahaya virus korana ini ke semua pekerja. Juga area peternakan seperti kandang kambing, ayam maupun sapi serta tempat pemotongan hewan kami wajibkan untuk di semprot desinfektan supaya penyebaran virus bentuk apapun bisa cepat di cegah penyebarannya," papar Hadi.

Diskes juga memastikan sampai saat ini tidak ada warga Banyuwangi yang terdindikasi tertular virus korona. Namun, saat ini ada tiga warga Banyuwangi yang baru pulang kuliah dari China yang sekarang masih di pantau dan dicek kesehatannya oleh Diskes Provinsi Jatim. (gda/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO